POTPOURRI

Mengapa Negara ini Gratiskan Angkutan Umumnya bagi Warganya?

Langkah ekstrim menggratiskan angkutan umum diambil setelah kewalahan dengan kemacetan jalan raya karena jumlah mobil yang sangat banyak.

JERNIH-Luksemburg menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan seluruh biaya transportasi umum, termasuk bus, kereta, dan trem tidak hanya untuk penduduk setempat, namun kebijakan tersebut juga diterapkan buat wisatawan. Mereka hanya perlu membayar tiket kereta atau transportasi umum kelas satu.

Kebijakan yang telah berlangsung empat tahun atau tepatnya dimulai pada 2020 ini membuat warga  Luksemburg senang sebab transportasi gratis memudahkan aktivitas harian sekaligus menjadi solusi yang praktis untuk mobilitas di dalam kota.

Transportasi umum gratis berdampak positif bagi lingkungan karena mendorong warga untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi.

“Karena gratis, kini kami lebih leluasa untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan mobil pribadi,” kata Edgar, salah satu warga Luksemburg.

Negara mungil yang berbatasan dengan Prancis, Jerman, dan Belgia itu mengambil langkah ekstrim menggratiskan angkutan umum setelah kewalahan dengan kemacetan jalan raya karena jumlah mobil yang sangat banyak.

Luksemburg memiliki tingkat kepadatan mobil tertinggi di Uni Eropa dengan 696 mobil per 1.000 penduduk. Angka tersebut jauh di atas rata-rata Uni Eropa yang hanya 560 mobil. Makanya, kemacetan lalu lintas di Luksemburg dan emisi karbon tinggi.

Meski telah disiapkan transportasi umum gratis namun tidak mudah mengubah pengguna mobil untuk pindah ke transportasi umum. Menurut Merlin Gillard, seorang peneliti di bidang transportasi umum, budaya penggunaan mobil masih sangat kuat di Luksemburg.

“Memindahkan orang dari mobil ke transportasi umum masih cukup rumit,” kata Gillard.

Sejauh ini, warga lokal happy dengan kebijakan itu karena bisa mengurangi beban warga soal anggaran transportasi, terutama warga dengan penghasilan rendah. Kemudian, dampak lingkungan, mengurangi pencemaran udara dan emisi karbon.

Pemerintah Luksemburg menyatakan biaya operasional sistem transportasi umum mencapai lebih dari 500 juta euro atau setara Rp 8,6 triliun per tahun. Biaya itu ditutup dari pajak.

Penggratisan angkutan umum berlaku juga untuk turis asing sehingga para turis pun bisa lebih mudah berkeliling di Luksemburg tanpa menganggarkan biaya transportasi. (tvl)

Back to top button