Mengapa Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un Terlihat Kurus? Ini Jawabannya
Otoritas Korut Mengklaim Kim Makan Lebih Sedikit Demi Negara, Yang Kini Sedang Mengalami Kekurangan Makan.
JERNIH-Ketika seorang pesohor tampil dengan perubahan bentuk tubuh yang sangat drastis, akan selalu menimbulkan pertanyaan mengapa bentuk tubuhnya berubah. Bahkan tak sedikit yang mencoba berspekulasi menebak penyebab pesohor tadi berubah bentuk tubuhnya.
Hal serupa dialami pimpinan tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, yang dalam beberapa ulan terakhir tampil dengan tubuh yang relatif kurus, membuat banyak orang mencoba mencari penyebab tubuhnya yang awalnya gemuk menjadi lebih langsing.
Seorang pengamat Korut mencoba memberi pandangannya terkait perubahan tubuh Kim yang kini terihat kurus. Menurut ahli studi Korut ini, penyebab tubuh Kim kurus karena kini Kim tidak lagi dapat makanan favoritnya yakni keju Swiss.
Kim pernah dilaporkan makan banyak sekali keju sehingga ia jadi kelebihan berat badan.
Selama ini Kim Jong-un terkenal menyukai keju Swiss. Namun kini Korut sulit mendapatkan keju tersebut akibat pembatasan Covid-19.
Selain penikmat keju Swiss, Kim juga dikenal sangat menyukai ayam goreng, vodka Rusia, Hennessy Cognac, dan sampanye.
“Kita tahu dia (Kim) memiliki akses yang baik, ia menyukai keju, ia peminum berat, ia mendapatkan akses ke seluruh makanan cepat saji,” kata Sojin Lim, seorang dosen Institut Studi Korea di University of Central Lancashire, kepada Metro.
“Penutupan di wilayah perbatasan maka makanan kesukaan Kim tidak dapat masuk Korut.
“Namun karena penutupan perbatasan ini, maka seluruh makanan juga tidak dapat masuk Korut. Ia tak memiliki variasi yang sama lagi,” lanjutnya.
Alasan lain mengapa Kim kelihatan kurus, kata Lim, adalah untuk menjaga citra di mata masyarakat, mengingat saat ini Korut tengah menghadapi kelaparan.
“Jika dia mempertahankan tampilan itu (gemuk), itu hanya akan menambah keluhan masyarakat,” ungkapnya lagi.
Beberapa waktu terakhir foto Kim yang Nampak kurus beredar dalam masyarakat. Otoritas Korut mengklaim Kim makan lebih sedikit demi negara, yang kini sedang mengalami kekurangan makan.
Namun Lim memandang positif penurunan berat badan Kim, sebab ini berarti Kim ‘berempati’ pada masyarakat.
“Ini menunjukkan pada warga, ‘saya bersama kalian, saya tidak mengambil seluruh makanan ini untuk saya sendiri,’ saya seperti kamu, saya juga menderita,” (tvl)