Pemilik Hyundai dan Kia di AS Was-Was Mobilnya bisa Mendadak Terbakar
Modul Unit Kontrol Elektronik Hidrolik (HECU) dapat mengalami malfungsi dan menyebabkan korsleting listrik, yang dapat mengakibatkan kebakaran kompartemen mesin
JERNIH-Perusahaan mobil Hyundai dan Kia di Amerika Serikat, pada Selasa, 8 Februari, membuat pemberitahuan resmi pada sekitar 500.000 pemilik mobil dan SUV hasil produksinya, untuk memarkir mobilnya di luar ruangan dan jauh dari gedung.
Adapun alasan pemberitahuan tersebut karena ada kekhawatiran mobil-mobil tersebut kemungkinan besar cacat dan dapat menyebabkan kendaraan terbakar secara spontan bahkan saat tidak berjalan, sebagaimana dilansir CNN Internasional.
Kecacatan itu karena modul Unit Kontrol Elektronik Hidrolik (HECU) dapat mengalami malfungsi dan menyebabkan korsleting listrik, yang dapat mengakibatkan kebakaran kompartemen mesin. Dealer akan memasang sekering baru untuk papan sirkuit untuk mengatasi risiko kebakaran. Dalam catatan Kia ada tiga kendaraan yang terbakar.
Perusahaan juga mengatakan pemilik dapat terus mengemudikan kendaraan dengan aman tetapi mereka harus diparkir jauh dari bangunan atau struktur apa pun.
Produsen Hyundai dan Kia, sama-sama berasal dari Korea Selatan (Korsel) dan juga memiliki hubungan dekat. Hyundai Motor Group, perusahaan induk Hyundai, memiliki saham pengendali di Kia. Mereka bahkan berbagi banyak tehnik dalam berbagai mobil yang mereka produksi. Namun di Amerika keduanya beroperasi sebagai dua perusahaan yang sepenuhnya terpisah
Dealer Kia telah melakukan pemeriksaan dan juga melakukan penggantian. Sementara pemilik Kia berharap bisa menghubungi dealer Kia atau departemen layanan pelanggan perusahaan.
Selanjutnya Kia menarik kembali sedan K900 2016-2018 dan SUV Sportage 2014-2016. Jumlah seluruhnya yang direcall sebanyak 126.747 unit.
Sedangkan Hyundai telah mengumumkan penarikan (recall) untuk model tahun 2016-2018 SUV Santa Fe, SUV Santa Fe Sport 2017-2018, model Santa Fe XL 2019 dan SUV Tucson 2014-2015. Jumlah seluruhnya yang direcall sebanyak 357.830 unit.
Dilansir Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mendesak pemilik untuk mengikuti saran pembuat mobil, dengan mengatakan “produsen percaya komponen listrik dalam sistem rem anti-lock mungkin mengalami korsleting listrik internal yang dapat meningkatkan risiko kebakaran baik saat kendaraan sedang dikendarai atau diparkir.” (tvl).