POTPOURRI

Universitas Katolik Dituduh Menista Agama Karena Menggambar Yesus Berwajah George Floyd

  • Mereka yang menolak ikonografi itu berbicara tanpa menyebut nama, karena takut menghadapi tuduhan rasis.
  • Pastor DeAngelo memercikan air suci saat pemasangan ikonografi Yesus Kristus berwajah George Floyd di kampus.

JERNIH — Pemimpin Universitas Katolik AS (CUA) menghadapi tuduhan menista agama karena mengesahkan lukisan Yesus Kristus berwajah George Floyd.

Lukisan ‘Mama’, karya ikonografer Kelly Letimore, dianggap membangkitkan citra Kristen Pieta — menunjukan Perawan Maria berkabung dengan mayat Yesus Kristus di pelukan.

Kelly Latimore menggambarkan keduanya sebagai kulit hitam, dengan wajah Yesus Kristus seperti George Floyd — pria kulit hitam AS yang terbunuh oleh polisi yang menekan lehernya dengan lutut.

CUA menyambut baik cetakan gambar itu yang dipajang di School of Law, Mei lalu. Cetakan sama juga dipajang di Mary Mirror of Justice Chapel. Ternyata, keputusan pihak pimpinan CUA menimbulkan kontroversi.

“Ikon itu tidak memiliki tempat di CUA,” kata seorang junior di CUA kepada situs berita The Daily Signal. “Gambar itu adalah penghujatan dan pelanggaran terhadap iman Katolik. Semua itu hanya gejala lain liberalisasi dan sekularisasi kampus.”

Banyak yang menyatakan tidak senang dengan kehadiran gambar itu di kampus, tapi berbicara tanpa menyebut nama. Mereka khawatir terjadi pembalasan.

Menurutnya, jika mereka secara terbuka menentang gambar itu bukan tidak mungkin akan menghadapi tuduhan rasisme.

Blayne Clegg, mahasiswa tahun kedua dan mantan presiden College Republicans, adalah satu dari sedikit mahasiswa yang secara terbuka mengutarakan ketidak-senangannya.

Jared Jagiello, rekan Clegg dan anggota Asosiasi Mahasiswa CUA, tidak takut dituduh rasis dan mengkritik gambar itu.

“George Floyd bukan Yesus Kristus,” kata Clegg. “Dia bukan orang suci, atau martir. Membandingkan putra Tuhan Yang Maha Kuasa dengan cara apa pun adalah tindakan merugikan sebagian besar umat dan teologi Katolik.”

The Daily Signal mengatakan telah meninjau video upacara penyambutan Mei, yang sejak itu telah dirahasiakan. Dalam video itu, Pastor Jude DeAngelo, pemimpin keagamaan kampus dan direktur Pelayanan Kampus, meminta Tuhan menguduskan dan memberkati ikon yang digunakan dalam adorasi Bunda Terberkati.

Saat itu, Pastor DeAngelo memercikan air suci. CUA mengatakan cetakan itu menggambarkan Maria dan Yesus.

Cetakan yang sama dikabarkan tergantung di kantor Kementerian Kampus di Caldwell Hall, tulis The Daily Signals,

Latimore terkenal karena menggunakan ikonografi Kristen Ortodoks dalam menggambarkan tokoh masyarakat terkenal, yang dianggap sebagai contoh moral untuk ditiru.

Banyak subyek lukisannya adalah tokoh terkemuka dalam gerakan hak-hak sipil seperti Martin Luther King Jr, atau pembawa acara Ferd Rodgers yang sekedar mempromosikan penerimaan dan cinta.

Back to top button