Apakah Pandemi Covid Sudah Berakhir? Ini Penjelasannya
Jika masih ada puluhan juta orang yang meninggal akibat Covid-19, maka pandemi masih belum berakhir.
JERNIH-Saat ini kasus Covid-19 secara global menunjukkan angka penurunan. Beberapa negara bahkan sudah mulai melepas masker dan meniadakan protokol kesehatan. Namun demikian kondisi tersebut tidak dapat diartikan dunia telah terbebas dari Covid-19.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Meski beberapa negara menarasikan pandemi telah berakhir.
“Memang, cakupan vaksinasi yang tinggi di beberapa negara, dikombinasikan dengan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah mendorong narasi berbahaya bahwa pandemi telah berakhir,” kata Tedros.
Menurutnya dicapai jika masih ada puluhan juta orang yang meninggal akibat Covid-19, maka pandemi masih belum berakhir mengingat virus tersebut bisa dicegah dan diobati.
“Tidak ketika 70 ribu orang dalam seminggu meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Tidak ketika 83 persen populasi Afrika belum menerima vaksin dosis tunggal.”
“Jadi kapan (pandemi Covid-19) akan berakhir? Apakah itu berakhir sekarang? itu salah satu pertanyaan utama yang diajukan,” kata Tedros dalam Munich Security Conference 2022.
Namun Tedros memastikam jika masa kedaruratan pandemi Covid-19 bisa dicabut tahun ini. Dengan syarat antara lain ketersediaan vaksin yang cukup.
Hal lain yang meyakinkan Tedros jika Pandemi secara global dapat dihentikan adalah ilmu pengetahuan yang dimiliki dan berkembang.
“Tetapi kita dapat mengakhiri pandemi sebagai darurat kesehatan global tahun ini. Kami memiliki alatnya, kami memiliki pengetahuan,”.
Ditambahkan Tedros, pandemi belum bisa berakhir jika sistem pelayanan kesehatan masih terbebani dengan kasus Covid-19. Selain itu, pandemi masih akan terus ada jika virus yang sangat menular ini masih bisa menyebar dan sulit untuk dikendalikan.
Bahkan, kat Tedros, faktanya kondisi pandemi saat ini masih mengkhawatirkan. Kondisi ini sangat ideal untuk munculnya varian Corona yang lebih menular dan lebih berbahaya. (tvl)