Manakala kita nodai merah-putih dengan sapuan gelap korupsi, khianat, serakah, fasad dan culas, berati menghapus kefitrahan jatidiri kemanusiaan dan kebangsaan Indonesia
Oleh : Yudi Latif
JERNIH– Saudaraku, bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang fajar menyingsing berona merah, rembulan putih.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang darah perawan merah, sperma perjaka putih.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang darah semua merah, tulang putih.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang getih manusia merah, getah pepohonan putih.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang selamatan hidup dirayakan bubur merah dan putih.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang perjuangan memerlukan keberanian merah-darah, ketulusan putih-suci.
Bagaimana kita tak menjadi Indonesia sedang segala perbedaan bersatu di bawah bendera merah-putih.
Manakala kita nodai merah-putih dengan sapuan gelap korupsi, khianat, serakah, fasad dan culas, berati menghapus kefitrahan jatidiri kemanusiaan dan kebangsaan Indonesia. []