
Tiap butir nasi ini adalah hikmah yang memadat. Tiap tetes air adalah sejuk yang dipanjangkan dari langit. Tiap irisan buah—manis, asam, segar—adalah hasil dari pohon-pohon yang bersabar menunggu musim, dan tanah yang memeluk akar dengan penuh pengharapan.
Oleh : Yudi Latif
JERNIH–Saudaraku, waktu melipat dirinya dalam gulungan rutinitas—detik-detik berlalu seperti desir angin yang tak sempat disapa. Kita melangkah, terus melangkah, tanpa jeda untuk menengadah ke langit yang menyimpan rahasia karunia, atau bersimpuh pada bumi yang sabar, setia menumbuhkan rezeki tanpa keluh.
Di hadapan kita: sepiring nasi, segelas air, sepotong roti, dan buah-buahan yang tersaji dalam keheningan pagi. Semua tampak hadir begitu saja, seolah ia tumbuh dari meja makan itu sendiri—bukan dari rangkaian tangan dan alam yang bersinergi dengan cinta dan kerja.
Kita sering lupa bahwa yang sederhana pun adalah mukjizat; bahwa yang tampak biasa, adalah kasih yang bekerja dalam diam.
Ketika pagi belum riuh, dan kesibukan belum sepenuhnya menelan jiwa, hadir seberkas cahaya yang membangunkan ingatan. Berapa banyak peluh yang tertumpah di ladang? Berapa tangan yang bekerja tanpa sorot sorak, demi sesuap yang kini tersaji?
Maka kupejamkan mata, dan dalam senyap yang khusyuk, kusulam rasa terima kasih. Untuk petani yang menanam harapan, untuk hujan yang turun dengan kasih, untuk angin yang meniupkan napas kehidupan, dan untuk api yang sabar menghangatkan dapur.
Tiap butir nasi ini adalah hikmah yang memadat. Tiap tetes air adalah sejuk yang dipanjangkan dari langit. Tiap irisan buah—manis, asam, segar—adalah hasil dari pohon-pohon yang bersabar menunggu musim, dan tanah yang memeluk akar dengan penuh pengharapan.
Bahkan dalam aroma kopi yang mengepul, dan serpihan roti yang sederhana, tersembunyi harapan-harapan kecil: agar hari ini diberi makna, agar langkah tak tersesat dalam kealpaan.
Ya Tuhan,
berkatilah sarapan ini,
jadikan ia tenaga bagi raga,
dan keikhlasan bagi hati kami.
Dengan syukur yang tenang dan hening, kami menyambut pagi ini. Bersyukur atas apa yang hadir, dan berserah atas apa yang akan Engkau beri. [ ]