percikan agama cinta
-
Solilokui
Percikan Agama Cinta: Beduk Kiai Hasyim, Kentongan Kiai Faqih
Sejalan dengan itu, aku jadi teringat pesan Gus Dur. Ia berujar: “Meyakini sebuah kebenaran, tidak lantas berarti hilangnya sikap mengindahkan…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta: Membincangkan Omong Kosong di Dunia Maya
Ajaklah umat Muslim agar lebih hati-hati menerima informasi: mengolahnya terlebih dahulu sebelum bersikap. Supaya masyarakat Islam Indonesia tak lagi mudah…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta: Pembelajaran Manusiawi
Belajar adalah cara manusia mengenali diri dan sekitarnya. Bukan hanya soal catat-mencatat. Menerangkan dan diterangkan. Anak didik di sekolah, harus…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Syamsuddin, Matahari Penerang, Penguat Hayat
Syamsuddin bukanlah sekadar mantan seorang birokrat di lingkungan Kemenag yang berkarir cemerlang, melainkan mewujud menjadi sosok mata air keteladanan: mengajarkan…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta : Puasa dari Membuka yang Seharusnya Rahasia
Mari kita tilik sebuah Hadits Qudsi yang berbunyi, “Puasa anak Adam itu hanya untuk-Ku.” Maksudnya, Allah merahasiakan ganjaran berpuasa kita.…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta: Ahmad, Generasi Unggul Anti-Kemapanan Instan
Kalau keluarganya amburadul, mustahil seseorang itu bisa tumbuh menjadi pemimpin sejati. Kualitas diri seorang pemimpin tercermin dari karakter keluarganya. JERNIH—Saudaraku,…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta : Menjadi Rahmat Bagi Semesta
“Ayahku yang bijaksana itu, pantas memiliki jemaat seperti Anda. Sebab ia merelakan aku menjadi mualaf dan mengikuti ajaran Nabi akhir…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Memahami Fisiognomi,Kala Ider, Pranatamangsa dan Sejenisnya
Lema wadzkuru dalam ayat itu, identik dengan zikir. Ya, berzikirlah kapan dan di mana saja–dalam kondisi yang bagaimana pun juga.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: L’aveugle et le paralytique
“Orang buta menggendong orang lumpuh di punggungnya. Mereka saling meminjamkan kaki dan mata.” JERNIH– Saudaraku, Selembar foto orang buta menggendong…
Read More » -
Solilokui
Percikan Agama Cinta: Kyai, Petai dan Seorang Murid Beradab Pesantren Tegalpanjang
Maka, dengan sekejap warga berbondong-bondong berkumpul di depan pohon petai: semua menatap ke atas. Ternyata sarung H. Darma jatuh, dan…
Read More »