Dikhawatirkan strain yang ada bergabung dan membuat strain baru yang mematikan. Oleh sebab itu pembuatan vaksin harus segera beradaptasi dengan varian baru
JERNIH-Seorang imunolog menyebut tahun depan akan ada Corona varian baru yang disebutnya jauh lebih mematikan dari varian Delta. Imunolog itu profesor Imunologi Sai Reddy.
Menurut Profesor Reddy nama varian baru tersebut Covid-22 yang disebutnya akan menimbulkan ‘resiko besar’. Untuk Covid-22 dia mengatakan bisa lebih buruk dari yang ada sekarang.
“Covid-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita saksikan sekarang,” kata Reddy, dilansir The Sun, pada Selasa (23/8/2021).
Dengan alasan ‘resiko besar’ tersebut Profesor Reddy mendorong agar pembuatan vaksin segera beradaptasi dengan varian baru tersebut.
“Jika varian itu muncul kita harus mengenalinya secepat mungkin dan manufaktur vaksin harus beradaptasi dengan cepat.”
Dikatakannya, varian yang saat ini sudah ada, seperti Delta, Beta, dan Gamma, suatu saat akan bergabung dan membuat strain baru.
Dilansir surat kabar Jerman, Blick, Profesor Reddy juga mengatakan Delta menjadi varian paling menular. Namun varian Covid-22 tidak punya ‘mutasi pelarian’, yang membantu menghindari kekebalan.
Mutasi lolos terlihat pada beberapa varian seperti Beta. Ini artinya vaksin yang didapatkan menjadi kurang efektif dan diperlukan perubahan agar bisa melindungi populasi.
“Ini adalah fase pandemi di mana Beta atau Gama menjadi lebih menular atau pengembangan Delta pada mutasi pelarian. Ini akan jadi masalah besar dalam beberapa tahun ke depan,” kata Reddy lebih lanjut.
Pada waktu yang akan datang, akan muncul pula sejumlah varian Corona di samping varian Covid 22. Hal tersebut dinilai wajar karena merupakan bagian alami dari evolusi virus.
Saat ini WHO memutuskan memberikan nama-nama baru bagi varian virus Corona yang tidak terkait dengan suatu negara, namun masih tetap mudah diingat. Nama tersebut menggunakan alfabet Yunani, sebagaimana disampaikan melalui akun Twitter-nya, pada 31 Mei 2021 lalu.
Berikut ini penamaan baru untuk 10 varian baru virus Corona:
- Varian virus Corona Inggris B.1.1.7 disebut Alpha
- Varian virus Corona Afrika Selatan B.1.351 disebut Beta
- Varian virus Corona Brasil P.1 disebut Gamma
- Varian virus Corona India B.1.617.2 disebut Delta
- Varian Amerika Serikat (California) B.1.427/B.1.429 disebut Epsilon
- Varian virus Corona Brasil P.2 disebut Zeta
- Varian virus Corona Inggris B.1.525 disebut Eta
- Varian virus Corona Filipina P.3 disebut Theta
- Varian Amerika Serikat (New York) B.1.526 disebut Iota
- Varian India B.1.617.1 disebut Kappa (varian baru yang merupakan mutasi ganda). (tvl)