Veritas

Media Rusia Laporkan Kekecewaan Putin Atas Pasukan Chechnya di Ukraina

Menurut berita yang ditulis, antara lain, proyek media Get Kit–yang dibuat seorang mantan jurnalis Meduza, sebuah media berita independen Rusia–Vladimir Putin meyakini bahwa perilaku para Kadyrovites itu erat terkait dengan terpukulnya tentara Rusia dari Ukraina.

JERNIH—Beberapa media Rusia melaporkan kekecewaan Kremlin terhadap para Kadyrovites (sebutan untuk personel paramiliter dan loyalis Kepala Republik Chechnya di Federasi Rusia, Ramzan Kadyrov) selama mereka tergabung dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut berita yang ditulis, antara lain, proyek media Get Kit–yang dibuat seorang mantan mantan jurnalis Meduza, sebuah media berita independen Rusia–Vladimir Putin meyakini bahwa perilaku para Kadyrovites itu erat terkait dengan terpukulnya tentara Rusia dari Ukraina.

Sebelumnya, Putin mendorong unit paramiliter tersebut bergabung dalam invasi dengan memuji mereka dalam sebuah pernyataan terbuka. Bahkan, Putin berkenan memberikan penghargaan tertinggi Rusia, gelar kehormatan “Pahlawan Rusia” kepada Adam Delimkhanov, sepupu Kadyrov dan seorang anggota parlemen Rusia, Duma.

Namun, menurut Get Kit, akhir-akhir ini Putin mulai merasa frustrasi atas aktivitas media sosial Kadyrov dan pasukannya, seiring kegagalan dan kekalahan pasukan pendudukan Rusia. Ketidakpuasan Putin itu disebut-sebut semakin terpicu manakala para pimpinan militer dan dinas rahasia Rusia juga melaporkan kekecewaan mereka atas perilaku Kadyrov dan para kadyrovitesnya.

Para pimpinan militer Rusia melaporkan, pasukan Kadyrov, meskipun tidak unggul dalam pertempuran, menyebarkan citra media tentang diri mereka sendiri sebagai lebih terampil dan berani daripada tentara Rusia. Sementara itu, dinas rahasia Rusia merasa diintimidasi oleh perilaku Kadyrov yang sewenang-wenang dan agresif.

Sementara itu, Oleg Orlov, pegiat pusat hak asasi manusia Rusia, “Memorial” yang kini dilarang, menjelaskan bahwa Kadyrov memiliki tempat khusus di “kekuatan vertikal” Rusia. Dia diizinkan untuk mengatakan dan melakukan lebih dari para pejabat dan politisi Rusia mana pun. Disebut-sebut, Kadyrov bahkan tak menahan diri untuk mengkritik Perdana Menteri Mihail Mishustin dan Walikota Moskow Sergey Sobyanin.

“Itulah sebabnya, mengapa Kadyrov bisa secara terbuka mengkritik Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia dalam negosiasi dengan Ukraina, dan mengumumkan penarikan pasukan Rusia dari front Kyiv dan Chernihiv,”tulis media Ukraina, Ukrayinska Pravda. Tidak hanya itu, sudah menjadi rahasia umum di Rusia bahwa pemimpin Chechnya itu memiliki perselisihan publik dengan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang dituduh Kadyrov “kurang patriotik”.

“Sama seperti diktator lainnya, Putin membutuhkan seseorang untuk diandalkan. Sumber dukungan utamanya adalah berbagai jenis siloviki (dalam Bahasa Rusia, Silovik kira-kira anggota militer, pengawal bersenjata, serupa itu). Seperti diktator lainnya, Putin juga perlu memiliki sistem checks and balances dalam jaringan kekuatan ini. Kadyrov hanyalah pion dalam permainan Putin, dan Putin perlu memiliki kekuatan tambahan untuk mengimbangi semua factor dalam pasukannya,”kata Orlov.

Orlov mengatakan, tingkat partisipasi riil dari para Kadyrovites dalam perang sebenarnya tidak sebanding dengan perhatian media yang mereka terima. “Dia melakukannya dengan sengaja, dan telah mendapat banyak perhatian publik. Dalam hal ini, kampanye PR-nya mereka berhasil,”kata dia.

Komando militer Rusia, menurut Get Kit,  membedakan antara para Kadyrovites dan orang-orang Chechnya yang dimobilisasi secara paksa. Untuk sebagian besar, Kadyrovites memfilmkan materi PR mereka di belakang front atau di bagian depan medan perang yang tidak memiliki kontak langsung dengan pasukan Ukraina. Sementara itu, orang-orang Chechen yang dimobilisasi secara paksa dikerahkan di titik-titik pertempuran utama, untuk menutupi bagian belakang pasukan, atau untuk melakukan operasi pembersihan.

Intelijen Ukraina memperkirakan ada sekitar 2.500 militan dari Republik Chechnya telah mengambil bagian dalam invasi militer ke Ukraina, baik secara sukarela atau pun dipaksa Rejim Kadyrov.

Laporan Mediazona, outlet media independen Rusia, mengatakan bahwa sumber-sumber utama mereka mengatakan, Kadyrovites menderita kerugian besar dalam peperangan di Ukraina. Tetapi hal itu disembunyikan dengan baik oleh pemerintah Rusia dan para siloviki menekan para kerabat mendiang orang-orang Chechnya yang terbunuh itu untuk tidak mempublikasikan informasi apa pun tentang kematian mereka.

Sebelumnya, Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang dikendalikan Kremlin, mengatakan dalam ceramahnya dengan para pemuda Rusia bahwa Vladimir Putin tidak perlu mengumumkan mobilisasi. “Warga Rusia sendiri yang harus memobilisasi diri untuk Presiden,”kata Kadyrov.

Wartawan Ukraina telah menunjukkan lebih dari sekali bahwa rekaman “pertempuran” yang dibagikan oleh Kadyrovites sering menunjukkan bahwa sesunggunya mereka berada di kota-kota dan desa-desa yang diduduki Rusia di Ukraina dengan latar belakang bangunan kosong.

Setelah Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia dalam negosiasi dengan Ukraina, mengumumkan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina utara, Kadyrov mengklaim bahwa dia siap untuk mengambil-alih Kyiv dan menyatakan bahwa Medinsky salah. [Ukrayinska Pravda]

Back to top button