Crispy

Uji Coba Vaksin HIV Gagal Total

Maryland — Bertahun-tahun dunia kedokteran merindukan vaksin HIV, tapi percobaan terakhir terhadap HVTN 702 atau Uhambo dihentikan dan dinyatakan gagal total.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) — lembaga yang berbasis di Maryland, AS, yang mengsponsori — uji klinis ini secara resmi mengumumkan kegagalan itu, Senin 3 Februari 2020.

Dr Anthony Fauci, direktur NIAID, mengatakan pihaknya menghentikan penelitian di Afrika Selatan setelah data independen dan dewan pemantau keselamatan menemukan vaksin tidak efektif mencegah HIV.

“Kami sangat berharap vaksin HVTN 702 bekerja, dan menghentikan pandemi global,” kata Dr Fauci. “Sayangnya, harapan itu musnah.”

Menurut Fauci, dalam pernyataan tertulis yang dirilis Senin 3 Februari 2020, penelitian terus dilakukan dengan menggunakan pendekatan lain untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif.

“Saya yakin kami akan berhasil,” ujarnya.

Global HIV Vaccine Enterprise, aliansi penyandang dana dan pemangku kepentingan untuk mempercepat pencarian vaksin HIV, menyatakan kekecewaan mendalam.

“Ini adalah kemunduran signifikan,” kata Linda-Gail Bekker, mantan presiden International AIDS Society dan ketua Enterprise Advisory Group. “Kita perlu melanjutkan pencarian vaksin pencegahan HIV.”

Percobaan Empat Tahun

Uji coba vaksin HVTN 702 dimulai 2016, dengan menyertakan 5.407 sukarelawan HIV-negatif di 14 lokasi di seluruh Afrika Selatan.

Relawan adalah pria dan wanita yang aktif secara seksual, dan berusia antara 18 sampai 35 tahun. Mereka secara acak ditugaskan menerima vaksin atau suntikan plasebo.

Analisis penelitian menunjukan tidak ada perbedaan signifikan dalam infeksi HIV di antara sukarelawan dalam kelompok vaksin dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Menurut NIAID, terjadi 129 infeksi HIV di antara penerima vaksin, dan 123 infeksi HIV di antara penerima plasebo.

NIAID mengatakan peserta uji coba diberi tahu penghentian percobaan, dan peneliti akan terus mengikuti seluruh peserta studi dari waktu ke waktu.

Percobaan ini bukan satu-satunya penyelidikan dalam pendekatan pencegahan HIV. National Institutes of Health menghabiskan banyak uang untuk berinvestasi di dua jalur vaksi HIV tahap akhir. Keduanya masih menguji rejimen vaksi baru.

Back to top button