Desportare
Trending

Para Penyelamat Posisi Dortmund

DORTMUND – Gembira Lucien Favre, pelatih Borussia Dortmund musnah ketika gol Raphael Guerreiro dianulir wasit. Gara-garanya video assistant referee alias VAR menjadi penghakim atas handball tak sengaja Guerreiro itu sendiri, sebelum ia tendang bola ke gawang Dusseldorf.

Pertandingan ke 31 Dusseldorf vs Dortmund membuat Favre pantas gundah. Bagaimana tidak, jika timnya tak meraih nilai penuh, mereka hanya akan menyisakan 1 poin lebih unggul di atas sang pesaing, Leipzig.

Jika itu yang terjadi, perjalanan Dortmund menjaga posisi dua besar bisa berantakan. Dan, jika Leipzig melewatinya, gengsi petahana ranking 2 Bundesliga buyar sudah.

Balada Bundesliga memang bukan di tahta juara, sebab tampaknya memang sudah tempat buat Bayern Munchen.

Namun justru di ranking 2. Dan ranking 2 itu biasanya tradisi Dortmund. Tetapi kini, Leipzig, Monchengladbach, juga Leverkusen sama-sama mengincarnya. Kendati peluang besar masih di tangan Leipzig.

Sundulan Erling Haaland, skor 1-0 untuk Dortmund

Permainan Dortmund di kandang Dusseldorf sungguh amat buruk. Trik dan operan pendek kilat ala anak-anak kostum kuning itu nyaris tak terlihat. Seringkali patah oleh pertahanan Dusseldorf yang juga mati-matian agar terlepas dari zona degradasi.

Julian Brandt yang biasanya terampil dan jago gojek, gemar assist, berantakan. Jadon Sancho pun sebelas-duabelas kacaunya. Thorgan Hazard kesulitan merobek pertahanan musuh. Si kribo Axel Witsel berulangkali kehilangan bola.

Erling Haaland, si anak ajaib yang sempat absen di beberapa match diturunkan ketika strategi Favre telah deadlock. Itupun tinggal beberapa menit lagi peluit wasit berbunyi panjang.

Haaland yang didera banyak pertanyaan dan tudingan soal kemampuannya yang masih seumur jagung pun belum terlihat membahayakan. Pertandingan tampaknya bakal kelar dengan skor kacamata.

Stop watch sudah beranjak ke angka 90 menit. Dalam posisi menyerang, Manuel Akanji si bek kiri ada di depan. Dortmund berjibaku dengan waktu. Akanji sodorkan bola atas. Peluangnya hanya sekali, yaitu sundulan kepala.

Tetapi siapa di sana?

Haaland mencari posisi. Inilah kejagoan si bocah 19 tahun itu. Dengan postur setinggi 1,94 meter, ia tinggal lompat. Bola kiriman Akanji ia sontek dengan kepala sedikit.

Wusshh!!! Kiper Dusseldorf tak kuasa menepis. Gol!

Sang pelatih kegirangan. Ia angkat kedua tangan. Dan, oh! Hamstring muscle kiri Favre cedera. Selebrasi yang membawa bencana.

Gol di injury time ini menaikkan poin Dortmund jadi 66. Leipzig yang juga menang sehari sebelumnya masih perlu empat angka menyamakan posisi dengan Dortmund.

Luapan kegembiraan Emre Can (27) usai membekuk Herta Berlin

Satu gol penyelamat ini mirip pertandingan ke 30 minggu lalu saat menjamu Herta Berlin. Hanya saja, permainan Dortmund masih boleh disebut apik kendati cuma bisa menjaringkan satu gol buatan Emre Can di menit 58.

Emre Can, si pemain pinjaman dari Juventus yang baru merumput dengan Dortmund pada 8 Februari silam. Gol ke gawang Dusseldorf adalah yang kedua sebelumnya ia pernah merobek jala Leverkusen.

Dalam dua minggu kisah Dortmund sungguh membuat deg-degan fansnya yang menonton dari rumah. Untung ada Can dan Haaland. Jika tidak, minggu ini Dortmund sudah disalip oleh Leipzig. (*)

Back to top button