Kebakaran Hutan Los Angeles: ‘Surga Kulit Hitam’ Musnah, Sekeping Sejarah Terhapus
- Altadena adalah anomali, karena hanya di tempat ini orang Afro-Amerika kali pertama bisa beli tanah, membangun bisnis, dan belajar mandiri.
- Kini, surga kulit hitam itu musnah, dan orang-orang Afro-Amerika jadi sasaran investor bermental predator dan tak bermoral.
JERNIH — Kebakaran hutan Los Angeles tidak hanya menghancurkan rumah-rumah mewah, tapi juga sekeping sejarah bernama ‘surga kulit hitam’ Altadena — sebuah kawasan peduduk Afro-Amerika yang terbentuk lebih satu dekade lalu.
“Altadena melambangkan kemakmuran, kegembiraan, persatuan, dan keunggulan kaum kulit hitam,” kata Maya Richard-Craven, generasi kelima pemukim kulit hitam di kawasan itu. “Jika semua hancur berkeping-keping, rasanya seperti buku sejarah yang terbakar.”
Terletak di sebelah utara Pasadena, di kaki bukit San Gabriel, Altadena telah lama menjadi surga bagi keluarga kulit hitam yang mulai menetap di sana pada pergantian abad ke-20. Sejak itu, orang-orang kulit hitam terus berdatangan selama bertahun-tahun.
Mereka yang datang adalah orang-orang yang lolos dari politik segregasi di Selatan, dan berlindung di tempat yang tidak memiliki kriteria rasis untuk kepemilikan tanah. Altadena adalah anomali, bahkan di California.
“Mereka diizinkan membeli properti,” kata Richard-Craven. “Jarang terjadi di tahun 1900-an orang kulit punya properti meski banyak duit.”
Kepemilikan properti adalah fondasi kewirausahaan dan penciptaan kekayaan generasi, yang pada akhirnya, mendukung pengembangan Altadena menjadi pinggiran kota yang beragam dan semarak dipenuhi perusahaan-perusahaan hebat.
“Saya menyebut distrik Kota Tua yang ikonik dengan dengan nama DNA,” kata Richard-Craven kepada CBS.
Lebih dua lusin keluarga mengungsi dari kebakaran Eaton. Richard-Craven mengungsi ke Nevada, seorang teman keluarganya. Ia tidak membayangkan tempat komunitas kulit hitam Altadena berkembang lenyap begitu saja.
Pihak berwenang memperkirakan 7.000 bangunan rusak atau rata dengan tanah dalam kebakaran Eaton. Gambar-gambar dan video di media sosial memperlihatkan suasana apokaliptik, dengan blok-blok perumahan berubah menjadi abu dan kendaraan yang terparkir meleleh. Lima sekolah tinggal kerangka baja.
Sasaran Predator
Yang mungkin memprihatinkan adalah banyak bisnis orang kulit hitam; pangkas rambut, toko buku, salon kuku, dan lainnya, musnah. Richard-Craven tidak tahu apakah komunitas itu akan bisa membangunnya kembali.
“Orang-orang kulit hitam bergantung pada bisnis itu. Mereka bergantung pada menghasilkan uang dengan orang kulit hitam lainnya,” kata Richard-Craven.
Tina McKinnor, anggota Majelis Negara Bagian California, berjanji fokus pada kebijakan melestarikan budaya Altadena dengan melindungi penduduknya dari predator yang memanfaatkan keadaan darurat.
“Saya telah berbicara dengan banyak keluarga, termasuk sejumlah keluarga yang secara historis menghuni Altadena,” kata McKinnor. “Sejarah kulit hitam di Altadena sangat penting. Mereka harus dilindungi dari predator yang bernama invstor spekulan tanah tak bermoral, yang mencoba membeli tanah-tanah mereka di tengah kesengsaraan pemiliknya.”
Richard-Craven khawatir tidak semua kulit hitam Altadena dapat bangkit secara fisik dan finansial, dan mereka yang berhasil akan terus membawa luka emosional. Namun ia yakin kisah asal-usul semangat komunitas memberi harapan selalu ada jalan untuk kembali bangkit.
“Orang Afro-Amerika bertahan hidup selama 400 tahun perbudakan,” kata Richard-Craven. “Kami juga telah bertahan hidup dari penahanan massal. Kami bertahan hidup dari kehilangan karena HIV. Kami bertahan hidup dari narkoba yang ditanam di komunitas kami. Kami juga akan bisa bertahan hidup dari kebakaran ini. Kami akan bertahan.”
