- Menhan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperkirakan AS akan terjerumus ke dalam krisis konstitusional akibat klaim kemenangan Donald Trump.
Tehran — Presiden Iran Hasan Rouhani mengulangi sikap negaranya tentang pemilihan presiden AS. Menurutnya, siapa pun yang menang, nggak penting bagi Iran.
“Yang penting bagi kami adalah AS kembali menghormati Iran,” kata Rouhani seperti dikutip Tehran Times.
“Kami menginginkan rasa hormat, bukan sanksi. Tidak peduli siapa yang menjadi presiden AS,” lanjut Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi.
Jika AS mencabut sanksi, masih menurut Rouhani, situasinya akan berbeda. Itu artinya, AS menghormati Iran.
Di Jerman, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperingatkan AS sedang menghadapi situasi yang sangat eksplosif, dan kemungkinan krisis sistemik setelah Donald Trump mengumumkan kemenangan sebelum perhitungan berakhir.
“Pemenag pemilihan presiden belum diputuskan, suara masih dihitung, tapi Trump telah mengklaim kemenangan,” kata Kramp-Karrenbauer.
Donald Trump, masih menurut Kramp-Karrenbauer, dapat menciptakan krisis konstitusional. “Itu skenario buruk, dan sangat mengkhawatirkan,” katanya.
