Rumah Sakit Penuh, Masjid di Gujarat Diubah untuk Merawat Pasien Covid
Gujarat merupakan salah satu negara bagian yang paling terdampak akibat lonjakan kasus Covid-19 di India.
JERNIH-Melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di India menyebabkan banyak pasien tak tertangani karena rumah sakit penuh semua. Akibatnya banyak pasien meninggal tanpa sempat ditangani para tenaga medis.
Demi membantu penanganan lonjakan kasus infeksi yang terus meningkat, akhirnya umat Muslim di India merelakan masjid untuk dijadikan tempat perawatan pasien virus corona (Covid-19), demi
Salah satu masjid yang diubah untuk merawat pasien Covid-19 adalah Masjid Jahangirpura di negara bagian, kota Vadodara, Gujarat. Masjid itu dapat menampung 50 tempat tidur.
“Situasi Covid-19 di kota tidak baik, dan orang-orang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit. Jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas memberikan bantuan kepada orang-orang,” kata penjaga masjid, Irfan Sheikh, kepada Arab News, Rabu (28/4/2021).
“Dalam beberapa hari setelah pembukaan fasilitas, semua 50 tempat tidur terisi, sehingga Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang dialami rumah sakit,” kata Sheikh lebih lanjut.
Fasilitas kesehatan di Masjid itu tetap menerima pasien dari semua agama meski berada dikawasan muslim.
Menjadikan masjid untuk merawat pasien corona di Gujarat menjadi wujud solidaritas bagi sesama umat beragama. Sebab kota itu sempat terdampak bentrokan antara umat Hindu dan Muslim pada 2002 silam.
“Dari 50 pasien di tempat saya, sekitar 15 adalah non-Muslim. Kami melayani kemanusiaan, bukan agama” kata Sheikh.
Sheikh berencana menambah jumlah tempat tidur. Ia juga menyebut tengah kekurangan oksigen.
“Kami sedang kesulitan dalam pasokan oksigen dan masjid telah membuka ruang untuk melayani umat manusia yang mengalami infeksi,” kata Sheikh.
Selain Masjid Jahangirpura, masjid lain yakni Masjid Darool Uloom di Kota Gujarat juga diubah menjadi fasilitas kesehatan melayani pasien Covid-19.
Di masjid Darool Uloom menyediakan 142 unit tempat tidur yang dilengkapi dengan oksigen untuk merawat penduduk yang terinfeksi Covid-19. Mereka juga menyiagakan 20 perawat dan tiga dokter.
“Kami dapat membuat fasilitas Covid-19 dengan seribu tempat tidur, tetapi kendalanya di pasokan oksigen,” kata anggota pengurus masjid, Ashfaq Malek Tandalja, kepada Arab News. (tvl)