Crispy

Wuiiih! Delapan Belas Juta Warga India Positif Covid-19

Meskipun India termasuk salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, namun mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan vaksin untuk memenuhi syarat bagi sekitar 600 juta orang.

JERNIH-Pemerintah India melakukan berbagai cara untuk menghentikan laju penularan Covid-19. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan vaksinasi massal untuk semua orang yang berusia di atas 18 tahun yang akan dimulai pada Sabtu (1/5/2021) mendatang.

Pada Kamis (29/4/2021), tercatat sebanyak 18 juta warga India terpapar Covid-19.

Dilansir Reuters, Kamis (29/4, Warga India banyak yang mencoba mendaftar secara daring namun banyak yang mengatakan mereka gagal. Bahkan telah berupaya secara berulang namun internet malah macet. Kemudian mereka mengeluh di media sosial bahwa mereka tidak bisa mendapatkan jatah atau mereka tidak bisa mendaftar.

“Saya sudah mencoba mendaftar untuk mendapat jadwal vaksinasi, tapi berkali-kali gagal,” kata seorang penduduk India, Shourya Agarwal, melalui cuitan di Twitter.

Pihak pemerintah menyebut lebih dari 8 juta orang telah mendaftar untuk vaksinasi, namun pemerintah tidak menjelaskan berapa banyak orang yang mendapat jatah

Meskipun India termasuk salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, namun mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan vaksin untuk memenuhi syarat bagi sekitar 600 juta orang.

Sejak dimulai vaksinasi massal pada Januari lalu, penduduk India yang telah menerima vaksin dosis pertama baru sekitar sembilan persen. Vaksinasi diprioritaskan bagi petugas kesehatan, kemudian lansia.

Meledaknya angka kasus baru Covid-19 di India telah mendorong berbagai negara untuk datang membantu mengatasi.

Rusia telah mengirim dua pesawat untuk membawa 20 konsentrator oksigen, 75 ventilator, 150 monitor samping tempat tidur, dan obat-obatan seberat 22 metrik ton. Bantuan itu tiba di Ibu Kota Delhi pada Kamis, kemarin.

Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, pada Rabu lalu menyatakan, Amerika mengirim sejumlah bantuan ke India senilai 100 juta dolar, diantaranya berupa 1.000 tabung oksigen, 15 juta masker N95, dan satu juta tes diagnostik cepat.

AS juga telah mengalihkan pesanannya pasokan manufaktur AstraZeneca ke India, sehingga memungkinkan India membuat lebih dari 20 juta dosis vaksin Corona. (tvl)

Back to top button