Di Sumsel Ribuan Dosis Vaksin Moderna dan Pfizer Terbuang karena Rusak
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/vaksin-suntik-2-10.jpg)
Ribuan vaksin tersebut rusak bukan karena kandungannya namun karena vaksin tersebut sudah dibuka oleh petugas kesehatan, namun tidak habis disuntikkan.
JERNIH-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Lesty Nurainy membenarkan kabar harus membuang ribuan dosis vaksin COVID-19. Ia menyebut terpaksa harus membuang vaksin tersebut karena alasan rusak
“Dibuang karena tidak bisa digunakan lagi atau rusak,” kata Lesty Nurainy di Palembang pada Sabtu (18/12/2021).
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat vaksin COVID-19 yang dibuang terdiri dari 1.064 dosis vaksin Moderna dan 3.276 dosis vaksin Pfizer.
Jumlah dosis vaksin yang terbuang tersebut merupakan akumulasi dari tujuh Kabupaten/Kota di wilayah Sumsel, yakni tiga kabupaten kota untuk vaksin Moderna dan empat kabupaten / kota untuk vaksin Pfizer.
Vaksin Moderna yang terbuang di Kabupaten OKI ada 70 dosis, Musi Rawas 14 dosis, Musi Banyuasin 420 dosis, OKU Selatan 210 dosis, Empat Lawang 168 dosis, Kota Palembang 112 dosis dan Pagaralam 70 dosis sehingga total 1.064 dosis terbuang per Jumat (17/12) sore.
Sedangkan untuk vaksin Pfizer yang terbuang di Kabupaten OKU ada 300 dosis, OKI 518 dosis, Musi Banyuasin 1.524 dosis, dan Kota Palembang 780 dosis.
Dijelaskan oleh Lesty Nurainy jika ribuan vaksin tersebut bukan kandungannya rusaknya namun karena vaksin tersebut sudah dibuka oleh petugas kesehatan, namun tidak habis disuntikkan.
Lesty Nuraini kemudian menjelaskan secara rinci bagaimana pihaknya terpaksa membuang vial vaksin yang sudah dibuka karena rusak.
“Misal dalam sebuah skema vaksinasi diagendakan ada 10 orang peserta maka petugas kesehatan bakal menyiapkan 10 dosis vaksin sesuai kebutuhan tersebut,”. Kata Lesty Nurainy
Namun, kata Lesty Nurainy melanjutkan, dari target 10 orang peserta vaksinasi tersebut ternyata hanya delapan orang datang sesuai yang direncanakan. Akibatnya dua dosis yang tersisa tadi tidak digunakan.
“Persertanya kebanyakan adalah lansia yang kerap tidak mencapai target yang disiapkan,” kata lesty lebih lanjut.
Vaksin yang sudah dibuka mempunyai jangka waktu tolernsi dalam kondisi terbuka, jika sudah melewati waktu toleransi maka vaksin tersebut rusak dan harus dibuang, karena sudah dibuka dari segel pervialnya.
Saat ini stok vaksin di gudang penyimpanan masih tersedia sekitar 54.084 untuk Moderna dan 491.670 untuk Pfizer. Cukup aman untuk beberapa waktu kedepan. (tvl)