Toulouse — Terbang dengan jet komersial tanpa pilot telah lama menjadi pembicaraan, dan kini mendekati kenyataan.
Airbus mengatakan salah satu pesawatnya baru saja melakukan uji terbang otomatis. Dimulai dari lepas landas di Bandara Toulouse-Blagnac di Prancis, Desember 2019 lalu.
Serangkaian tes dilakukan dengan dua pilot di dalam pesawat dalam keadaan siaga. Jika autopilot gagal bekerja dengan baik, pilot mengambil alih.
Airbus mengatakan A350-1000 melakukan delapan kali lepas landas otomatis dalam empat setengah jam.
Kapten Yann Beaufils, pilot penguji, mengatakan; “Kami menggunakan autopilot saat menyelaraskan posisi siap landas dan menunggu ijin dari pengawasan lalu-lintas udara.”
Setelah keduanya beres, masih menurut Beaufils, tuas throttle berpindah ke pengaturan lepas landas dan pesawat bergerak, cepat, dan semakin cepat secara otomatis, seraya bertahan di garis tengah landas pacu.
“Hidung pesawat mulai terangkat secara otomatis untuk mencapai nilai pitch lepas landas yang diharapkan,” katanya. “Beberapa detik kemudian kami mengudara.”
Dalam video yang dirilis Airbus, salah satu pilot terlihat menjauhkan tangan dari tuas kontrol saat A350-1000 lepas landas.
Semua ini berkat teknologi pengenalan gambar baru yang terpasang di pesawat, bukan Instrumen Landing System (ILS). Teknologi baru mengirim gelombang radio, memberikan pilot panduan vertikal dan horizontal.
Kini, Airbus berencana menguji-coba mendaratkan pesawat tanpa pilot, termasuk memarkir pesawat secara otomatis. Dua uji coba akan dilakukan tahun ini.
Jika ujicoba sukses, terbang tanpa pilot bukan lagi impian. Di AS, perusahaan perangkat lunak Ansys melakukan survei terhadap 22 ribu orang untuk mempersiapkan calon penumpang dan mereka yang biasa bepergian dengan pesawat terbang dengan pesawat yang sepenuhnya otonom.
Maka, solusi kekurangan pilot atau menggaji pilot sangat mahal akan teratasi. Di Indonesia, kelak menjadi pilot bukan lagi cita-cita.
