Tindakan Rusia menyerang berbagai tempat di Ukraina yang menimbulkan korban warga sipil, membuat Inggris memutuskan untuk membantu Ukraina dengan mengirim rudal anti pesawat.
JERNIH-Inggris mengecam tindakan Rusia menyerang berbagai lokasi di Ukraina tanpa pandang bulu sehingga membuat jatuh korban warga sipil. Hal itu membuat Inggris melihat Rusia telah mengubah taktik serangannya ke Ukraina
Inggris kini mengancam akan mengirim rudal anti-pesawat ke Ukraina untuk membantu Kiev melawan serangan udara.
“Rusia mengubah taktik mereka, jadi Ukraina juga perlu. Karena itu penting bagi Ukraina untuk mempertahankan kemampuannya untuk terbang dan untuk menekan serangan udara Rusia,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace kepada House of Commons, seperti dilansir CNN, pada Kamis (10/3/2022).
Pengiriman rudal anti-pesawat itu merupakan respon atas permintaan Ukraina. Wallace menyatakan pemerintah Inggris telah mengambil keputusan untuk mengeksplorasi sumbangan rudal anti dan pesawat portabel berkecepatan tinggi Starstreak. Wallace menyampaikan rencana tersebut di depan anggota parlemen. Menurutnya kemampuan pertahanan Ukraina perlu diperkuat.
“Kami percaya bahwa sistem ini akan tetap dalam definisi senjata pertahanan, tetapi akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk mempertahankan langit mereka dengan lebih baik. Kami juga akan meningkatkan pasokan ransum, peralatan medis, dan bantuan militer non-mematikan lainnya,” kata Wallace.
baca juga: Swedia Tak Ingin Jadi Anggota NATO
Inggris berjanji meningkatkan pasokan rudal anti-tank (NLAW). Selain itu juga ada senjata kecil Javelin dan amunisi ke Ukraina.
“Mulai hari ini, kami telah mengirimkan 3.615 NLAW dan terus mengirimkan lebih banyak lagi. Kami akan segera memulai pengiriman kecil rudal Javelin anti-tank juga. Saya ingin meyakinkan DPR bahwa semua yang kami lakukan terikat oleh keputusan untuk memasok sistem pertahanan dan dikalibrasi untuk tidak meningkat ke tingkat strategis,”.
baca juga: Jepang Kirim Helm dan Rompi Anti Peluru untuk Tentara Ukraina
Sebelumnya Otoritas Inggris mengumumkan akan menerapkan sanksi-sanksi terbaru yang menargetkan industri penerbangan Rusia yakni menahan pesawat Rusia yang melanggar larangan terbang dan melarang ekspor produk penerbangan atau terkait luar angkasa kepada Rusia.
Inggris juga akan menjadikannya sebagai pelanggaran pidana bagi siapa saja yang menerbangkan atau mendaratkan pesawat Rusia di wilayah Inggris, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022).
Larangan itu mencakup setiap pesawat yang dimiliki, dioperasikan atau disewa oleh siapa saja yang terkait dengan Rusia atau individu-individu maupun entitas tertentu yang ditetapkan terkait Rusia. Sanksi-sanksi ini masih terkait invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina. (tvl)
