Ini Sebelas Titik Rawan di Jalur Pantai Selatan yang Harus Diwaspadai Pemudik
Banyak pengendara tidak mengerti kondisi jalanan yang berkelok serta memiliki tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
JERNIH-Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan pemudik yang memilih jalan jalur pantai selatan untuk lebih hati-hati karena terdapat 11 titik rawan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan ((Dishub) Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Selasa (27/4), bersama jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo bahkan telah memetakan jalur yang berpotensi terjadi kecelakaan di nasional Temon-Yogyakarta
“Itu jadi atensi nasional, karena sudah treatment berkali-kali, sudah dipasang berbagai macam rambu dan perangkat keselamatan jalan, tapi tetap saja terjadi kecelakaan,” kata Bowo.
Dijelaskan Bowo, faktor utama terjadinya kecelakaan di titik tersebut diantaranya karena perilaku pengendara yang mengantuk, pengendara ngebut, juga karena pengendara tidak mengerti kondisi jalanan yang berkelok serta memiliki tanjakan dan turunan yang cukup tajam.
baca juga: Polri akan Siapkan Bensin Darurat bagi Pemudik yang Kehabisan BBM
Namun demikian kondisi jalan di jalur pantai Selatan Kulon Progo dalam kondisi lebar dan mulus. Demikian juga rambu lalu lintas, dan juga pengaman jalan telah terpasang dengan baik.
“Karena jalan yang lebar, mulus, kemudian agak sedikit lengah dari sisi pembatas kecepatan. Artinya pengendara banyak yang kelewat batas soal kecepatan. Sehingga timbulah kecelakaan,” katanya.
baca juga: Ini Sepuluh Tips dari Polri agar Mudik Aman dan Sehat
Berikut sebelas titik rawan kecelakaan di jalan jalur pantai selatan, yakni:
- Simpang Sindutan,
- Depan Pasar Temon,
- Karangwuni,
- Toyan,
- Dalangan,
- Tembak,
- Durungan,
- Milir,
- Kalimenur,
- Dudukan, dan
- Bantar.
Bowo juga mengingatkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor agar meningkatkan kehati-hatian saat melewati ruas jalan rawan kecelakaan itu terutama memperhatikan batas kecepatan, jangan terlena karena jalanan mulus lalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, saya minta untuk hati-hati, utamakan keselamatan dan perhatikan batas kecepatan,” katanya.
Sementara Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini mengatakan, jajarannya telah mendirikan dua pos pengamanan yang mulai beroperasi dari 22 April – 8 Mei 2022.
“Personel yang diterjunkan Polres Kulon Progo selama Operasi Ketupat Progo 2022 sebanyak 306 personel, dan dukungan dari eksternal sebanyak 365 personel,” kata Fajarini.
Pos pengamanan ditempatkan di Temon dan Pasar Sentolo baru untuk melayani pemudik dan masyarakat. Sedangkan satu lagi akan mendirikan pos pelayanan di kawasan Pantai Glagah, karena adanya potensi kepadatan pengunjung. (tvl)