Crispy

FIFA Gunakan Teknologi Offside Terbaru di Piala Dunia 2022 Qatar

  • Teknologi VAR butuh 70 detik untuk memutuskan offside. SAOT cukup 20 detik.
  • Butuh 12 kamera di lapangan untuk memantau gerakan pemain dan bola.

JERNIH — Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Jumat 1 Juli, mengumumkan akan menerapkan teknologi offside terbaru di Piala Dunia 2022 Qatar untuk membantu ofisial pertandingan dan wasit membuat keputusan lebih cepat dan akurat.

Sebelum diterapkan di Piala Dunia 2022 Qatar, teknologi offside menjalani serangkaian tes yang sukses. Teknologi semiotomatis FIFA, atau SAOT, akan resmi digunakan di Qatar.

SAOT, yang diuji di Piala Dunia Antarklub FIFA 2021 dan Piala Arab FIFA 2021, adalah perpanjangan sistem asisten wasit video (VAR), yang saat ini digunakan di semua kompetisi FIFA.

FIFA mengatakan 12 kamera pelacak khusus akan dipasang di stadion untuk melacak bola dan 29 titik data pada setiap individu 50 kali per detik. Titik data ini mencakup semua anggota badan dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside.

Al Rihla, bola resmi Piala Dunia Qatar, akan dilengkapi unit sensor pengukuran inersia (IMU), yang akan mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik.

Untuk situasi offside, titik tendangan dan posisi anggota badan pemain akan diteruskan ke VAR secara real time, dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Sebelum memberi tahu wasit di lapangan, ofisial video akan secara manual memeriksa titik tendangan dan garis offside, keduanya dibuat secara otomatis.

Setelah panggilan dilakukan, titik data posisi yang sama persis, yang diberikan kepada ofisial akan dibut menjadi 3D, dan menampilkan detail posisi anggota badan pemain saat bola dimainkan. Animasi 3D ini akan ditampilkan di papan skor stadion, dan tersedia di layar televisi.

“Tujuan kami adalah membantu wasit mengambil keputusan dengan benar di lapangan permainan,” kata Pierluigi Collina, ketua Komite Wasit FIFA kepada wartawan, Kamis lalu.

“Jika terjadi kesalahan, kami siap memberikan dukungan teknologi kepada wasit untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan,” lanjut Collina.

Johannes Holzmuller, direktur teknologi dan Inovasi Sepak Bola FIFA, mengatakan sangat yakin semua skenario offside mungkin dapat diatasi SAOT.

“SAOT dapat digunakan setiap kali bola diterima penyerang yang berada dalam posisi offside pada saat bola dimainkan rekan setim,” katanya.

Menurut Collina dan Holzmuller, keputusan VAR tentang offside butuh 70 detik. SAOT memangkas waktu menjadi 20 sampai 25 detik.

Meski demikian, menurut Collina, masih ada ruang untuk kebijaksanaan dan penilaian waist meski teknologi terus berkembang.

Back to top button