- Elon Musk datang, berinvestasi, terlibat dalam desain, dan jadi CEO.
- Berikutnya, ia ambil alih Tesla Motors, menenggelamkan dua pendirinya.
JERNIH — Yang kita tahu, Elon Musk adalah pembangun mobil listrik mega brand Tesla. Sejumlah orang mengulik masa lalu Tesla, menemukan sesuatu yang menarik, memvideokannya, dan viral di TikTok.
Jadi, siapa yang menemukan dan membangun Tesla kali pertama, dan kapan Elon Musk masuk?
Pendiri Tesla
Tesla Motors, kini menjadi Tesla Inc, didirikan Juli 2003 oleh dua warga AS; Martin Eberhard dan Marc Tarpenning — insinyur kelahiran California yang bekerja sama dalam e-book berjudul Rocket Book pertengahan 1990-an.
Keduanya khawatir akan ketergantungan impor minyak dan pemanasan global, dan memutuskan mendirikan perusahaan mobil listrik.
Eberhard menjabat sebagai CEO hingga 2007. Trapenning menjabat sebagai CFO dan VP of Engineering sampai 2008.
Bagaimana Nama Tesla Digunakan?
Nama Tesla sudah lama ada sebelum perusahaan mobil listrik itu muncul. Tesla yang dikenal dunia adalah Nicola Tesla, ilmuwan dan penemu listrik arus dua arah asal Serbia yang mengembangkan diri di AS.
Tesla adalah inspirasi sempurna bagi para insinyur listrik dan elektornika. Ia juga menginspirasi para futuris teknologi untuk berinovasi.
Kapan Elon Musk masuk ke Tesla?
Elon Musk adalah tokoh bisnis Afrika Selatan, bukan AS. Ia kali pertama bergabung dengan Tesla, Januari 2004, dengan menyetor dana investasi 6,5 juta dollar AS atau Rp 99 miliar, untuk menjadi ketua dewan direksi.
Musk disebut-sebut sangat terlibat dalam desain Roadster, dan memimpin sebagian visi strategis jangka panjang. Ia terus berinvestasi sampai akhirnya menjadi CEO tahun 2008.
Dalam penyelesaian gugatan tahun 2009, Musk disebut sebagai salah satu pendiri Tesla karena kontribusi awal yang sangat besar.
Tahun 2021, Musk mengubah jabatannya menjadi Technoking meski masih mempertahankan posisinya sebagai CEO.
Bagaimana nasib Eberhard dan Tarpenning? Tergilas popularitas Elon Musk. Begitulah nasib pelopor tak kenal kehumasan.
