Crispy

Mantan Karyawan dan Whistleblower Boeing Ditemukan Tewas

  • John Barnett menyaksikan bagaimana pesawat dibuat terburu-buru.
  • Suku cadang yang sudah dilempar ke tong sampah diambil kembali untuk digunakan.

JERNIH — John Barnett, mantan karyawan yang menyuarakan kekhawtiran akan standar keselamatan Boeing, ditemukan tewas di Charleston County, AS, beberapa hari setelah menyerahkan bukti masalah keselamatan perusahaan tempat dia pernah bekerja.

BBC malaporkan pria berusia 62 tahun itu diperkirakan meninggal sejak 9 Maret akibat luka yang dibuat sendiri. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan dan belum mengambil kesimpulan.

Barnett berada di Charleston untuk wawancara hukum terkait kasus keselamatan Boeing. Pekan lalu dia memberikan pernyataan resmi saat ditanya pengacara Boeing, sebelum diperiksa silang oleh pengacaranya sendiri.

Barnett dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan Sabtu. Dia tidak muncul, yang membuat penyelidik menyambangi hotelnya. Barnett ditemukan tewas di truk-nya yang terparkir di depan hotel.

Petugas koroner Charleston County mengkonfirmasi kematiannya pada Senin 11 Maret. Boeing segera mengeluarkan pernyataan duka, dan merasa kehilangan.

Barnett bekerja untuk Boeing selama 32 tahun, dan pensiun 2017 dengan alasan kesehatan. Beberapa hari sebelum kematiannya, Barnett memberikan bukti dalam gugatan pelapor terhadap perusahaan.

Sejak 2010 Barnett bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik North Charleston yang memproduksi 787 Dreamliner — pesawat canggih yang digunakan untuk penerbangan jarak jauh.

Pada 2019 Barnett mengatakan kepada BBC bahwa para pekerja di bawah tekanan sengaja memasang suku cadang di bawah standar pada pesawat di jalur produksi.

Barnett juga mengatakan telah menemukan masalah serius pada sistem oksigen, yang berarti satu dari empat masker pernapasan tidak akan berfungsi dalam keadaan darurat.

Saat bekerja di unit produksi Boeing di Carolina Selatan, Barnett semakin khawatir dengan kualitas pesawat penumpang sipil kebanggaan AS. Menurutnya, dorongan untuk membuat pesawat baru berarti proses perakitan terburu-buru dan keselamatan terganggu.

Seperti biasa, dan dalam tradisi perusahaan besar, Boeing membantah kekhawatiran Barnett.

Suku Cadang di Bawah Standar

Kepada BBC, Barnett mengatakan pekerja gagal mengikuti prosedur melacak kompnen di pabrik, yang menyebabkan komponen yang rusak hilang.

Dalam beberapa kasus, suku cadang di bawah standar dikeluarkan dari tempat sampah dan dipasang pada pesawat yang sedang dibangun untuk mencegah penundaan pada jalur produksi.

Pengujian pada sistem oksigen darurat yang akan dipasang pada Boeing 787 menunjukan tingkat kegagalan sebesar 25 persen, yang berarti satu dari empat sistem oksigen darurat dapat gagal digunakan dalam kehidupan nyata.

Barnett memperingatkan para manajer mengenai kekhawatirannya. Namun, tidak ada tindakan perbaikan. Soal tabung oksigen, tahun 2017 Boeing mengatakan telah mengidentifikasi beberapa botol oksigen yang dari pemasok tidak digunakan dengan benar. Namun, Boeing membantah ada botol oksigen bermasalah terpasang di pesawat.

Setelah pensiun, Barnett memulai tindakan hukum jangka panjang terhadap perusahaan tempat dia menggantungkan hidup. Barnett menuduh Boeing merendahkan karakter dan menghambar kariernya karena selalu mengutarakan kekhwatiran. Boeing menolak tuduhan itu.

Back to top button