Crispy

10 Ribu Warga AS Terinfeksi Covid-19 Meski Telah Dua Kali Mendapat Suntikan Vaksin

  • 101 juta warga AS telah divaksinasi, dan sebagian besar dari mereka terlindung virus.
  • Dari jumlah kasus infeksi terobosan, istilah untuk orang tervaksinasi yang kena Covid-19, 160 menemui ajal.

JERNIH — Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan 10.262 orang yang telah divaksinasi penuh terinfeksi Covid-19.

Mengutip laporan dari 46 negara bagian dan teritori sampai 30 April, CDC mengatakan kurang tujuh persen dari jumlah itu dirawat di rumahs sakit, dan 1,6 persen atau 160 orang meninggal.

Usia rata-rata 58 tahun, dan 63 persen dari mereka yang terinfeksi adalah perempuan.

Jumlah infeksi terobosan, demikian CDC menyebut kasus infeksi Covid-19 pada orang tervaksinasi penuh, setara dengan sekitar satu dari 10 ribu orang yang divaksinasi penuh. Namun, jumlah total itu secara substansial kurang dihitung.

CDC mengatakan palaporan kasus seperti ini bersifat sukarela, dan tidak terasuk orang yang divaksinasi yang tidak memiliki gejala Covid-19 dan tidak dites. Namun perlu dicatat bahwa 101 juta orang AS telah divaksinasi penuh sampai 30 April, dan sebagian besar dari mereka terlindung dari virus.

“Jumlah vaksinasi Covid-19, rawat inap dan kematian yang akan dicegah di antara orang-orang yang divaksinasi akan jauh melebihi jumlah kasus terobosan vaksin,” kata CDC.

Mengurutkan data infeksi terobosan menunjukan vaksin Covid-19 yang digunakan di AS hampir sama efektifnya terhadap berbagai varian virus. Sekitar 64 persen kasus melibathan varian yang menjadi perhatian, seperti varian Inggris.

Pada akhir Maret dan awal April, varian yang sama menyumbang 70 persen dari seluruh kasus Covid-19 di AS. Namun CDC memiliki data sekuens yang tersedia hanya untuk sekitar lima persen infeksi terobosan.

Mulai 1 Mei, CDC berhenti memantau kasus terobosan kecil dan mulai fokus pada kasus yang menyebabkan rawat inap dan kematian.

Back to top button