- Jonathan lahir di Seychelles. Usia 50 tahun dibawa ke St Helena.
- Sayang…..! Jonathan tak sempat bertemu Napoleon, yang dibuang di St Helena.
JERNIH — Jonathan Si Kura–kura Raksasa Seychelles Tertua di Dunia akan merayakan ulang tahun ke-190 di St Helena, kawasan terpencil di Atlantik Selatan, Minggu 4 Desember.
Berdasarkan pengukuran cangkang, Jonathan ditetaskan tahun 1832 di Seychelles dan dibawa ke St Helena — wilayah seberang laut Inggris — 50 tahun kemudian.
Di St Helena, Jonathan tak sempat bertemu Napoleon Bonaparte — kaisra Prancis yang meninggal di pengasingan di pulau itu tahun 1821. Namun Jonathan sangat menikmati lingkungan tempatnya menetap, sebuah pulau bagian sejarah dunia karena menjadi lokasi pembuangan kaisar Prancis.
Kini, Jonathan menjalani kehidupan di Plantation House — kediaman resmi gubernur St Helena. Di sini pula Jonathan merayakan ulang tahun dengan berbagai acara dalam sepekan.
Puncak perayaan akan diadakan Minggu 4 Deember dnegan kue ulang tahun teruat dari makanan favorit Jonathan; wortel, salada, mentimun, apel dan pir.
Meski usia telah lanjut, Jonathan masih menyukai Emma — kura-kura bertina berusia 50 tahun. “Dia asih menikmati para wanita dan sering mendengarnya mendengus,” kata Lisa Phillips, gubernur St Helena.
Gubernur Lisa melanjutkan; “Saya harus mengawasi Jonathan saat berkencan, meski itu bukan tugas gubernur.”
Awal 2022 Jonathan mendapat sertifikat Guinness World Record sebagai hewan darat tertua yang masih hidup di dunia. Bulan ini, ia juga dinobatkan sebagai kura-kura tertua yang pernah ada.
Joe Hollins, pensiunan dokter hewan dan pengasuh Jonathan, mengatakan hewan asuhannya ditetaskan pada era Georgia dan telah melewati semua perubahan dunia.
“Perang dunia, kebangkitan dan kejatuhan Inggris, banyaknya gubernur, raja dan ratu, sungguh luar biasa,” kata Hollins.
Tidak ada yang tahu berapa tahun lagi Jonathan akan hidup. Yang pasti St Helena telah membuat rencana akan mengawetkan cangkang Jonathan unuk aka cucu.
