Airlangga Hartarto Minta Daerah Serius Tanggani Covid-19, JMSI Siap Kolaborasi
JAKARTA – Pemerintah daerah di seluruh Indonesia diminta serius melakukan langkah penangganan terhadap pandemi virus corona baru atau Covid-19. Karena itu, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, secara cepat, tepat dan detail, membeberkan langkah-langkah kebijakan perekonomian yang disusun pemerintah agar bisa bangkit dari ancaman krisis akibat pandemik Covid-19.
“Kepada pemerintah daerah, saya minta untuk serius menyelesaikan masalah Covid yang telah mempengaruhi ekonomi bangsa secara keseluruhan,” ujar Airlangga Hartarto saat memaparkan orasi ilmiahnya berjudul “Cetak Biru Ekonomi Nasional dalam Kerangka New Normal” ketika membuka Munas I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) secara virtual, Selasa (23/6/2020).
Dalam sambutannya, Airlangga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan JMSI. “Pada kesempatan ini kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena acara ini adalah rangkaian Munas (JMSI) yang pertama, dengan agenda menetapkan Anggaran Dasar dan mencabut title Plt atau mencari, memilih ketua umum. Sehingga pasca Munas ini tidak ada Plt Ketum maupun Plt Sekjen,” ujarnya.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmannirahim, saya membuka rangkaian Munas ini,” Airlangga menambahkan.
Airlangga menjelaskan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk realisasi ketahanan ekonomi nasional mencapai Rp686 triliun. Di antara penggunaan anggaran sebesar itu, ialah untuk jaring pengaman kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, jaring pengaman sosial Rp203,8 triliun, insentif usaha Rp226,72 triliun, dan untuk sejumlah kebijakan lain yang terkait program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Plt. Ketum JMSI Pusat, Mahmud Marhaba, mengatakan JMSI di daerah siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai hal.
“Semua pengurus JMSI di daerah bisa juga membangun kerja sama dengan pemerintah daerah masing-masing. Mari kita wujudkan JMSI sebagai organisasi yang menegakkan marwah dan martabat media siber,” kata dia.
Ia menjelaskan, organisasi perusahaan media siber ini telah menaungi 350 perusahaaan media siber di Indonesia. Oleh sebab itu, JMSI memiliki semangat untuk membangun komunitas media siber yang profesional dan pekerja pers yang kompeten.
“Dari data Kominfo saat ini ada 34 ribu media siber yang belum menjatuhkan pilihan ke organisasi-organisasi manapun. Sudah ada di organisasi terdahulu, tapi JMSI siap menampung mereka untuk menuju sebuah media yang profesional,” ujar dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Plt. Ketua JMSI Riau, Deni Kurnia, berharap pemerintah pusat akan lebih memperhatikan Riau. Apalagi daerah tersebut masuk dalam zona merah Covid-19.
“Kita akan sampaikan, JMSI serius membantu pemerintah dalam menangani Covid,” ujarnya.
Deni menjelaskan, Munas JMSI ini merupakan sejarah bagi Riau. Karenanya berharap semua panitia bekerja maksimal demi suksesnya Munas yang akan diselenggarakan pada 29 Juni mendatang.
“Ini sejarah bagi kita. Sebagai tuan rumah kita buat kegiatan yang sebaik mungkin,” kata dia.
Usai pemaparan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berlangsung sekitar 30 menit, para pengurus JMSI diberikan kesempatan untuk bertanya lebih jauh terkait kebijakan ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah tersebut.
Ada sekitar delapan orang yang diberikan kesempatan bertanya secara interaktif kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Salah seorang penanya menyampaikan insentif ekonomi bagi perusahaan media siber yang juga terdampak pandemi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Menko Airlangga mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan satu kebijakan insentif perpajakan untuk perusahaan media. Selain itu, juga bersiap bekerja sama dengan media untuk ke depannya.
“Terkait perpajakan kita sudah berikan. Mungkin terkait dengan iklan, nanti perlu dibicarakan dengan ketua asosisasi yang terpilih,” katanya.
Diketahui, pembukaan Munas I JMSI diikuti sekitar 100 anggota Dewan Pengurus JMSI di 27 provinsi di Indonesia. Munas juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ilham Bintang.
Dimoderatori CEO RMOL Network, Teguh Santosa, bahkan dihadiri Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, dan Nurul Arifin yang mendampingi Menko Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian. [Fan]