Akhir 2020 akan Masuk 2,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Indonesia
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/ilustrasi-vaksin-coronaiStockphoto-2.jpeg)
JERNIH – Pada kuartal IV/2020, direncanakan akan datang vaksin Covid-19 tahap I sebanyak 2.233.961 dosis ke Indonesia. Kedatangan vaksin ini dibagi dalam lima tahapan hingga akhir 2021.
Menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjabarkan 5 tahapan pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Seperti terungkap dalam Instagram resmi Bappenas, kemarin, pada tahap I atau kuartal IV/2020, rencananya Indonesia akan memiliki 2.233.961 dosis vaksin. Kemudian, pada tahap selanjutnya pada kuartal I/2021 akan tersedia tambahan 4.098.376 dosis vaksin. Pada tahap 3 dan 4 atau kuartal II/2020 dan kuartal III/2021 vaksin akan bertambah sebanyak 5.080.616 dosis dan 4.375.000 dosis.
Terakhir pada kuartal IV/2021, pemerintah berkomitmen menyediakan tambahan 86.662.867 dosis vaksin. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2021 akan tersedia sekitar 102,45 juta dosis vaksin di Indonesia.
Sementara target vaksin 70 persen akan diberikan kepada warga berusia 19-59 tahun. Selain itu, program vaksinasi akan melibatkan 2.877 RS Pemerintah, TNI/Polri dan RS Swasta serta 10.134 puskesmas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah hendak memberikan vaksinasi kepada 160 juta masyarakat prioritas. Terdiri dari orang-orang yang berada pada garda terdepan, sejumlah masyarakat umum, tenaga pendidikan, aparatur pemerintah, peserta BPJS PBI, serta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.
“Indonesia telah mengamankan 143 juta dosis vaksin dari Sinovac. “Dan Sinofarm itu sekitar di tahun 2020, 15 juta, kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100.000 di akhir Desember dan tahun depan sekitar 15 juta,” ujarnya.
Pada 2021, kata Airlangga, Indonesia telah mengamankan 270 juta dosis vaksin Covid-19. Secara bertahap pengadaan vaksin akan terus dilakukan hingga mencukupi kebutuhan. Pembelian dan penyerahan vaksin akan dilakukan setelah uji klinis tahap 3 rampung.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyampaikan jadwal terbaru vaksinasi. Tahap awal akan dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2020. Vaksinasi tersebut akan menggunakan vaksin dengan status persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). [*]