Anak Kecanduan Gadget? Didongengin Aja
Jakarta – Mendengarkan dongeng menjadi keseruan tersendiri bagi anak-anak. Karena itu pua, para pakar melihat kegiatan yang biasa dilakukan orang tua saat hendak menidurkan anaknya ini bisa menjadi terapi ampuh untuk menghilangkan trauma dan menyembuhkan kecanduan gadget atau gawai.
Mendongeng sering kali dipakai sebagai salah satu metode bagi yang pernah mengalami peristiwa buruk . Seperti korban musibah gempa bumi atau longsor yang mengalami trauma setelah kampunya hancur dan terpaksa tinggal di pengungsian. Biasanya korban mengalami trauma, menjadi panik, cemas, takut berlebihan saat melihat langit mulai mendung dan rintik hujan. Karena itu, mendongeng bisa menjadi terapi menghibur, merasa lebih tenang dan senang, sehingga kepanikan dan kecemasannya hilang.
Demikian pula bagi anak yang kecanduan gawai, sering tiba-tiba tidak bisa login di media sosial kemudian teriak-teriak histeris. “Di rumah Amalia kegiatan mendongeng dibuat program khusus dengan jadwal yang rutin. Hal tersebut agar manfaatnya dapat lebih cepat dan lebih besar dirasakan oleh anak,” kata Muhammad Agus Syafii, pemilik Rumah Amalia, Jakarta, Selasa, (26/11/2019).
Masih menurutnya, terapi dalam proses trauma healing setiap anak berbeda-beda. Lama waktunya tergantung dari kondisi. “Ada yang bisa cepat mengatasi trauma, ada juga butuh waktu. Trauma healing dengan dongeng sesuai dengan kondisi anak,” tambahnya.
Ketika menjadikan dongeng sebagai terapi, kita harus memperhatikan kondisi anak-anak. Jika mereka sudah terlihat lebih tenang dan kepercayaan dan nyaman pendongeng terapis dengan anak anak juga sudah terjalin.
“Kita bisa juga mulai memberikan dongeng misalnya dengan tema Singkirkan Hp mu, bermain yuk. Sehingga anak-anak bisa meninggalkan gawai dan memilih bermain lari-larian, petak umpet, kena-kenaan, patung Pancoran, tepuk nyamuk,” paparnya.
Hal ini juga diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir dan mengubah cara pandang mereka. diharapkan anak yang mengalami trauma maupun anak yang kecanduan HP bisa menjadi pulih kembali, hidup lebih nyaman, lebih bahagia, lebih indah dan menemukan jati dirinya. [Zin]