Crispy

Atasi Corona, Istana Harus Rangkul Semua Pihak Termasuk Partai Politik Non-Pemerintah

JAKARTA- Penyebaran virus Corona alias Covid-19 di tanah air sebaiknya tidak dipandang hanya sebagai tugas dan tanggungjawab Istana. Perlu solidaritas seluruh elemen bangsa untuk saling bahu-membahu dalam menghadapinya. Termasuk peran partai politik. Sehingga, beban pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat yang terdampak semakin ringan.

Demikian diungkapkan pengamat politik Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Rully Akbar, di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

“Setiap partai politik harusnya mengambil peran bersama pemerintah untuk melawan covid-19. Dan sebaliknya, pemerintah pun harus menyambut dengan tangan terbuka setiap dukungan yang ada. Tidak perlu membatasi atau melihat muatan di balik dukungan tersebut,” ujarnya.

Sepanjang meringankan kerja pemerintah dan membantu rakyat yang tengah kesulitan dalam menghadapi wabah tersebut, tidak perlu tafsiran yang berlebihan. Apalagi diartikan negatif dan bermuatan politik.

“PDIP sebagai partai pendukung pemerintah misalnya, mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kadernya untuk terlibat membantu masyarakat. PKS melakukan penggalangan dan pembagian masker serta berkontribusi mendonasikan 50 persen gaji anggota dewannya. Juga jajaran pengurus, kader, dan simpatisan Partai Demokrat,” kata dia.

Menurut Rully, sebagai partai yang berada di luar pemerintahan, respons Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diyakini berdampak positif. Dengan instruksi langsung pencanangan “Gerakan Nasional Partai Demokrat Melawan Corona” secara terstruktur sistematis menjadi langkah awal bagi AHY untuk membuktikan persoalan covid-19 adalah tanggungjawab bersama.

“Aksi-aksi nyata seperti ini mestinya menjadi arus pembaruan dalam politik Indonesia. Tidak perlu dipolitisir karena tidak ada bedanya dengan aksi nyata serupa yang juga digalang oleh kelompok masyarakat lainnya yang berasal dari nonparpol,” katanya.

Rully mengingatkan, sebaiknya pemerintah pusat sebagai penanggungjawab utama dalam pengambil kebijakan melawan covid-19 membuka lebar aksi dukungan, kritik, dan saran.

“Covid-19 adalah masalah yang dihadapi negara. Tidak lantas menutup diri dan menafikan peran dan uluran tangan elemen bangsa lainnya, seolah-olah hal ini adalah masalah pemerintah,” ujar Rully. [Fan]

Back to top button