Aung San Suu Kyi Muncul di Pengadilan, Protes Berdarah Berlanjut
- Sidang pertama berlangsung singkat. Suu Kyi mendengar dakwaan.
- Di sekujur Myanmar, demo berlanjut dan kemungkinan kian berdarah.
JERNIH — Kali pertama sejak kudeta militer 1 Februari 2021, Aung San Suu Kyi muncul di pengadilan lewat tautan video. Di kota-kota sekujur Myanmar, pengunjuk rasa meneruskan aksi.
Pengacara Khin Maung Zaw mengatakan Suu Kyi, kini berusia 75 tahun, tampak sehat. Ia menghadapi dua tuduhan; impor ilegal walkie-talkie dan melanggar prosedur kesehatan dengan menggelar kampanye saat pandemi.
Sidang pertama berlangsung singkat, karena hanya pembacaan tuntutan terhadap Suu Kyi. Bukan tidak mungkin Suu Kyi menghadapi tuduhan lain, karena militer masih mencari bukti dugaan Daw Khin Kyi Foundation, yayasan yang didirikannya, menerima dana dari luar.
Sejak 1 Februari, Suu Kyi menjadi tahanan rumah di Naypyitaw. Tiga hari lalu militer membawanya ke tempat tak diketahui.
Aksi Protes Berlanjut
Di luar sidang pengadilan, aksi protes terus berlanjut. Di Yangon, pengunjuk rasa membarikade jalan dengan bambu, sofa, dan ranting pohon.
Dalah satu bentrokan, pengunjuk senjata tak bersenjata lintang-pukang ketika polisi mulai mengarahkan senapan ke kerumunan. Tidak jelas apakah aparat menggunakan peluru tajam atau karet.
Ratusan orang ditangkap di Yangon, dibawa ke Penjara Insien — tempat juru kampanye demokrasi Myanmar dipenjara rejim militer sebelumnya.
Asosiasi Bantuan untuk Tawanan Politik mengatakan sejauh ini pemerintah telah menahan dan menakdwa 1.100 orang.