Covid-19 Ancam Sekte Keagamaan anti-Modernisasi di Ukraina
- Mirip Amish di AS, komunitas Kashketniki menolak modernisasi dan hidup seperti petani Eropa abad ke-18.
- Mereka tidak percaya wabah Covid-19, dan menolak dirawat di rumah sakit modern.
Kiev — Kashketniki, sebuah sekte Kristen Protestan tradisional di Ukraina, dikhawatirkan musnah menyusul temuan belasan kasus Covid-19 dan penolakan mereka terhadap dunia kedokteran modern.
Ananova News melaporkan sebanyak 14 anggota komunitas Kashketniki positif mengidap virus korona dengan gejala. Jumlah kasus kemungkinan bertambah menjadi puluhan, karena banyak anggota komunitas yang belum menjalani uji coba.
Komunitas Kashketniki menghuni desa Kosmirin di Oblast Ternopil, sebelah barat Ukraina. Sekilas, praktek keagamaan mereka mirip Amish, denominasi Kristen Anabaptis yang menghuni wilayah AS dan Ontario, Kanada.
Seperti Amish, Kashketniki menolak modernisasi. Tidak ada listrik di desa mereka. Tidak pula ada kendaraan roda empat dan dua boleh masuk ke wilayah mereka.
Mereka tak ubahnya masyarakat pedesaan Eropa dan AS abad ke-18, ketika teknologi modern belum muncul. Mereka menolak telepon, radio, televisi, apalagi komputer.
Anggota Kashketniki menikah di antara mereka. Individu yang menikah dengan orang di luar komunitas akan dikucilkan.
Wanita komunitas Kashketniki mengenakan kerudung, dan lelaki memakai topi tinggi. Anak-anak mereka mengikuci cara hidup orang tua.
Sejak virus korona mewabah di Ukraina, banyak perhatian tertuju ke komunitas ini. Anggota komunitas menolak masker, dan prosedur perlindungan yang diterapkan pemerintah.
Seorang wartawan yang mengunjungi komunitas itu mengatakan pengikut Kashketniki tidak percaya wabah penyakit, apalagi Covid-19. Mereka yakin akan sehat-sehat saja sampai kematian menjemput.
Mereka hidup dari tanah pertanian, dan penambangan ilegal. Ananova News tidak menyebut penambangan apa.
Komunitas Kashketniki berinteraksi dengan penduduk luar saat bertransaksi hasil bumi dan tambang. Interaksi inilah yang membuat komunitas Kashketniki diduga terlah berjankit virus korona.
Dua wartawan televisi, yang curiga virus korona menjangkau komunitas Kashketniki, mendatangi Desa Kosmirin. Mereka disambut penduduk yang mengepung, dan menahan mereka selama lebih satu jam.
Polisi datang ke tempat kejadian, dan membebaskan keduanya.
Jika seluruh komunitas Kashketniki yang terjangkit menolak mengurung diri, dan yang sakit menjalani perawatan, bukan tidak mungkin virus korona menjalar ke semua keluarga.
Aparat berwenang Ukraina kini terus berupaya menyelamatkan mereka, dengan membujuk setiap orang yang terjanjit untuk mengurung diri, yang lain menjaga jarak sosial, dan yang memperlihatkan gejala dirawat.