Di Kendari Caddi, Giona-Subhan Datang Tidak Sekedar Menebar Janji, tapi Mendengar Aspirasi
- Warga mengeluhkan akses jalan yang membut mereka jauh dari peratian. Subhan merespon; “Kami tidak akan meninggalkan kalian.”
- Giona mengatakan; “Kami tidak hanya bicara proyek besar, tapi ingin memastikan setiap warga merasakan perubahan.”
KENDARI – Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Giona Nur Alam dan Subhan, mengunjungi warga di Kelurahan Kendari Caddi pada Kamis 26 September. Keduanya hadir tidak untuk sekedar menebar janji politik, tapi mendengar keluhan dan harapan warga yang merasa terpinggirkan.
“Kami tidak ingin hanya bicara soal proyek atau pembangunan besar, tapi kami ingin memastikan setiap warga merasakan perubahan itu, dari kota sampai ke pelosok. Kami datang untuk mendengarkan, karena tanpa aspirasi kalian, kami hanya berjalan setengah hati,” ujar Giona sambil menyapa warga satu per satu.
Dalam pertemuan yang penuh canda dan obrolan ringan, warga menyampaikan harapan mereka akan kehidupan yang lebih baik. Salah satu warga, Amir, berbagi cerita bagaimana sulitnya akses jalan di wilayah mereka, terutama di malam hari.
“Kami di sini kadang merasa jauh dari perhatian. Tapi, semoga dengan kedatangan bapak-bapak, akan ada perubahan,” ucap Amir penuh harap.
Mendengar itu, Subhan merespon dengan janji sederhana namun penuh makna; “Kami tidak akan meninggalkan kalian di sini. Kendari adalah rumah kita bersama, dan setiap sudutnya harus kita rawat. Mulai dari penerangan jalan hingga hal-hal kecil yang membuat kehidupan lebih nyaman, itu yang akan kami perjuangkan.”
Suasana kampanye hari itu terasa berbeda, lebih seperti percakapan antar tetangga. Giona menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa perjuangan mereka adalah untuk semua warga Kendari, tanpa terkecuali.
“Kami hanya ingin menjadi pelayan bagi kalian, yang setiap hari bekerja keras untuk keluarga dan kota ini. Kami tidak akan menjanjikan hal yang muluk, tapi kami berjanji untuk selalu mendengarkan dan bekerja bersama,” ujarnya dengan senyum hangat.
Acara ditutup dengan tepuk tangan, bukan hanya karena janji yang diberikan, tetapi karena warga merasakan bahwa mereka akhirnya didengar dan dihargai. Giona-Subhan tidak hanya datang membawa visi, tapi juga hati. [ ]