Crispy

Disebut Sick Man of Asia, Cina Marah dan Usir Tiga Wartawan

Beijing — Cina mengusir tiga wartawan The Wall Street Journal (WSJ) karena menyebut Tiongkok the real sick man of Asia dalam editorialnya.

Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan Beijing berulang kali mengeluarkan pernyataan ke surat kabar AS itu. “Tapi The Wall Street Journal tidak menyesal dan meminta maaf,” kata Geng Shuang.

South China Morning Post mengabarkan tiga wartawan WSJ, yang melaporkan dari Xinjiang, akan diusir dalam waktu lima hari.

— Lagi, 1.303 Petugas Medis Cina Terinjangkit Virus Korona

— Virus Korona: HSBC Berhentikan 35 Ribu Karyawan

— Virus Korona 20 Kali Lebih Mematikan Dibanding SARS

Jonathan Cheng, kepala biro AWSJ di Beijing, mengatakan Josh Chan — wakil kepala biro Beijing — reporter Chao Deng adalah warga AS dan Philip Wen, warga Australia, diperintahkan keluar dari Cina.

Ketiganya mengunjungi Xinjiang, kawasan Muslim Uighur dan penjara raksasa bagi berbagai etnis minoritas. Cina menyebut kamp reedukasi itu dibuat untuk memerangi ekstremisme.

“Kami menangani urusan dengan jurnalis sesuai hukum yang berlaku,” kata Geng Shuag. “Kami tidak menyambut media yang menggunakan bahasa diskriminatif rasial, memfitnah, dan menyerang.”

Jadi, masih menurut Geng Shuang, mulai hari ini kartu pers ketiganya akan kami cabut.

Memalukan

Kalimat sick man of Asia muncul dalam pernyataan Walter Rusell Mead, profesor Bard College yang diwawancarai WSJ. Kaimat itu digunakan untuk lmenggambarkan kekuatan Cina yang tetap rapuh, kendati terlihat mengesankan.

“Virus mematikan akan menular ke pasar keuangan dan data mengubah pandangan ekonomi dan politik Cina kapan saja,” kata Russel Mead.

Kalimat sick man of Asia, yang menjadi judul artikel, mimicu kecaman pengguna online. Orang Cina, di mana pun, masih belum lupa dengan sebutan menghina yang disematkan banyak negara kepadanya di awal abad ke-20.

Saat itu Cina belum maju seperti saat ini, dan digambarkan sebagai rakasasa sarat penyakit dan masalah karena dipaksa meneken perjanjian merugikan dirinya. Jelasnya, sick man adalah sebutan untuk sebuah bangsa besar yang lemah.

Sejenak melihat ke belakang, sick man adalah sebutan yang muncul di pertengahan abad ke-19, ketika Kekaisaran Ottoman sakit akibat utang. Ottoman disebut sick man of Europe.

Back to top button