Edy Mulyadi Minta Diperiksa Sebagai Wartawan Senior, Ini Kata Arif Zulkifli

“Kapasitas Pak Edy berbicara di situ sebagai wartawan senior, saya ada undangannya. Beliau diundang sebagai wartawan senior artinya tetap saja tidak bisa terlepas dari insan pers,” ujar kuasa hukum Edy
JERNIH-Terkait kasus ‘tempat jin buang anak’ dan ‘macan mengeong’ yang diduga bermuatan ujaran kebencian, Edy Mulyadi meminta persoalan ini diusut menggunakan Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999. Sebab dia bilang, dirinya merupakan seorang wartawan.
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakkan Etika Pers, Dewan Pers, Arif Zulkifli mengatakan kalau pihaknya harus lebih dulu memeriksa apaka pernyataan Edy disampaikan dalam konteks kerja jurnalistik atau tidak. Dan Arif, mempersilahan Edy berkirim surat lebih dulu.
“Dewan pers harus memeriksa kasus ini untuk dapat memastikan apakah pernyataan saudara Edy Mulyadi dilakukan dalam konteks kerja jurnalistik,” kata Arif.
“Dewan pers mempersilakan yang bersangkutan untuk berkirim surat kepada Dewan Pers,” katanya menyambung.
Jika Edy memang jurnalis atau wartawan, Dewan Pers, seperti diulas CNN Indonesia punya kewenangan memeriksa dalam karya jurnalistik yang dibuat, ada pelanggaran etika atau tidak.
“Dewan pers tidak punya wewenang mengusut. Yang dimiliki DP adalah wewenang memeriksa karya jurnalistik (apakah melanggar etika atau tidak) atau memeriksa apakah seseorang dalam perkara tertentu sedang melakukan kerja jurnalistik atau tidak,” kata Arif menuturkan.
Pada Jumat pekan lalu, Edy melalui kuasa hukumnya meminta Polisi menggunakan Undang-Undang Pers dalam mengusut kasus yang menyandungnya. Dia berdalih, kalau dirinya seorang wartawan senior.
“Ingat ya, Pak Edy ini seorang wartawan senior, artinya pemanggilan itu, dia bicara itu sebagai wartawan senior, bukan atas nama apa gitu loh. Artinya, kita juga ingin UU Pers diberlakukan lah,” kata kuasa hukum Edy, Herman Kadir di Bareskrim Polri, Jumat (28/1).
Pernyataan Herman terebut, didasari lantaran ada bukti yang menunjukkan kalau dalam pernyataannya Edy berbicara sebagai wartawan.
“Kapasitas Pak Edy berbicara di situ sebagai wartawan senior, saya ada undangannya. Beliau diundang sebagai wartawan senior artinya tetap saja tidak bisa terlepas dari insan pers,” ujarnya.[]