Crispy

IDI Sarankan Tiga Langkah Ini Sebelum Vaksinasi

Vaksinasi diharap secara signifikan dapat menekan dokter maupun tenaga kesehatan yang wafat karena infeksi Covid.

JERNIH-Banyaknya berita hoak terkait vaksinasi Corona yang beredar dalam media sosial, membuat masyarakat khawatir hingga ragu-ragu menerima vaksinasi Corona.

Untuk meminimalisir kekhawatiran masyarakat tersebut ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, menyampaikan sejumlah saran saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan tujuan antibodi dapat optimal terbentuk.

“Pertama, jaga badan agar fit dan bugar. Asupan gizi dan metabolisme yang baik akan membantu proses pembentukan antibodi dalam tubuh menjadi baik juga,” kata Faqih, pada Senin (25/1/2021).

Kedua, pastikan bahwa dirinya tidak ada riwayat penyakit yang menjadi kontra indikasi vaksinasi. Terutama riwayat alergi parah, juga bukan orang yang baru selesai menjalani kemoterapi dan transplantasi organ karena mereka mengalami kondisi penurunan imun dan dilarang menerima vaksin.

“Ketiga, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah selama pandemi Covid-19 untuk memastikan tidak terinfeksi Covid-19”.

Faqih juga mengingatkan bahwa tujuan pemerintah melaksanakan vaksinasi ini adalah untuk membentuk kekebalan tubuh kepada diri setiap penerima vaksin agar tidak terkena penularan Covid-19.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah melaksanakan program vaksinasi Corona massal ditandai dengan pemberian vaksinasi Corona kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan perwakilan masyarakat, pada Rabu (13/1/2021) lalu.

Faqih merupakan salah satu tokoh yang masuk daftar prioritas pertama penerima vaksinasi Corona Sinovac bersama Presiden Joko Widodo. Ia meyakinkan masyarakat dan mengajak seluruh pihak untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis.

“Alhamdulillah bahwa vaksin ini dinyatakan aman, berkhasiat, efektif, serta dinyatakan suci dan halal,”.

Khusus para dokter dan tenaga kesehatan, kata Faqih, apabila kekebalan tubuh tersebut telah terbentuk, secara signifikan dapat menekan dokter maupun tenaga kesehatan yang wafat karena infeksi Covid.

Paska pelaksanaan vaksinasi Corona pertama pada Rabu (13/1/2021) lalu, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) terus memantau pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Komnas KIPI juga mendengarkan laporan masyarakat.

Dilansir dari situs Covid19.go.id, hingga Rabu (20/1/2021), Komnas KIPI menyebut menerima 30 laporan KIPI atau efek samping vaksin Covid-19. Dimana dalam laporan dari masyarakat tersebut pada umumnya mendapari efek sampingan yang bersifat ringan. (tvl)

Back to top button