Indonesia Janji Beri Jadwal Baru Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21
- Bulan depan pejabat Korsel akan ke Jakarta untuk memastikan pembayaran nggak molor lagi.
- Korsel sempat meragukan komitmen Indonesia, tapi Februari 2023 lalu Indonesia bayar cicilan.
JERNIH — Indonesia berjanji memberi jadwal baru pembayaran proyek jet tempur KF-21, Juni 2023.
“Indonesia berjanji memberi tahu Korea Selatan (Korsel) tentang rencana pembayaran jumlah tersisa pada akhir Juni,” kata Eom Dong-hwan, kepala Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel seperti dikutip situs Korea JoongAng Daily.
Untuk memastikan rencana pembayaran berjalan normal bulan depan, masih menurut Eom Dong-hwan, DAPA akan mengunungi Indonesia untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat pertahanan tingkat tinggi mengenai rinciannya.
Sebagai mitra, Indonesia setuju menyediakan 20 persen dari total biaya proyek 8,8 triliun won atau Rp 95,6 triliun. Namun, Indonesia menghentikan pembayaran sejak Januari 2019, dan kembali mencicil November tahun lalu.
Muncul pertanyaan soal komitmen Indonesia terhadap proyek pengembangan jet tempur canggih yang diluncurkan tahun 2015 itu. Indonesia diperkirakan menunggak 800 miliar won, atau Rp 8,8 triliun, untuk proyek yang diharapkan selesai tahun 2026 itu.
Eom mengakui beban keuangan yang dihadapi Indonesia mengingat tengat waktu proyek, tapi mencatat bahwa Jakarta membayar sekitar 40 miliar won atau Rp 442,6 miliar, Februari lalu.
“Kami berencana mengelola masalah ini agar tidak mengganggu pengembangan KF-21,” katanya.