Jemaah Haji 2021 Diharapkan Mendapat Vaksinasi Prioritas
Jemaah calon haji 2021 kemungkinan akan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi apabila belum dilakukan vaksinasi Covid-19.
JERNIH – Calon jemaah haji 2021 diharapkan mendapatkan prioritas vaksin Covid-19. Kementerian Agama memperkirakan keberangkatan pertama haji tahun ini akan berlangsung pada 15 Juni 2021.
“Dalam rangka menjamin dan memberikan perlindungan, kami telah bersurat ke Menkes, meminta agar jemaah haji tahun 1442H/2021M mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (19/1/2021).
Surat tersebut telah disampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit pada 5 Januari 2021. Dia memohon perlindungan kesehatan bagi jemaah haji asal Tanah Air
Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan calon jemaah haji perlu mendapat prioritas vaksinasi.
1. Jemaah calon haji 2021 kemungkinan akan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi apabila belum dilakukan vaksinasi Covid-19.
2. Jika belum divaksin, maka perlu alokasi waktu, tempat, dan biaya untuk karantina jemaah, sebelum dan setibanya di Arab Saudi.
3. Jika belum divaksin, maka jemaah harus melakukan PCR Swab saat karantina, sebelum dan setiba di Arab Saudi.
4. Jika belum divaksin, perlu penerapan physical distancing di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi, serta setibanya jemaah di Tanah Air.
Menag menambahkan, Arab Saudi memberikan kuota normal, maka sedikitnya vaksinasi perlu dilakukan kepada sekitar 257.540 orang. Jumlah ini terdiri atas 221.000 jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas non kloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi, dan 18.000 pembimbing haji pada 6.000 KUA kecamatan di seluruh Indonesia.
“Termasuk juga 10.940 panitia dan pembimbing manasik pada 547 Kab/Kota seluruh Indonesia. Kami masih menunggu respons dari Menkes. Kami harap ini bisa segera dilakukan, utamanya setelah ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan dan kuota haji 1442H/2021M,” terangnya. [*]