Crispy

Jepang Kirim Astronot ke Bulan Paruh Kedua 2020-an

  • Jepang mengirim astronotnya dalam proyek Artemis.
  • Cina juga berambisi secepatnya mengirim manusia ke Bulan.
  • Persaingan eksplorasi luar angkasa kini melibatkan negara Asia.

JERNIH — Jepang merevisi program eksplorasi luar angkasa, dan menempatkan orang di Bulan pada paruh kedua tahun 2020-an

“Ruang angkasa tidak hanya ruang perbatasan yang memberi harapan dan impian kepada kami, tapi juga memberi landasan penting bagi masyarakat ekonoi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi,” kata PM Fumio Kishida.

Rencananya, Jepang bertujuan menempatkan salah satu warganya di Bulan sebagai bagian program Artemis — inisiatif yang dipimpin AS yang bertujuan mengembalikan astronot ke planet Bumi itu.

Dalam rencana itu, Jepang akan meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi Mars pada tahun 2024, serta meneukan cara menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa.

Cina juga berambisi menjadi kekuatan luar angkasa tahun 2030, dan berencana mengirim astronot ke Bulan. Perlombaan ruang angkasa di antara negara-negara Asia akan lebih menarik.

Mei 2021, Cina menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah Mars — dua tahun setelah pendaratan peswat ruang angkasa di sisi jauh Bulan.

Pengumuman Jepang tentang target pengiriman astronot ke Bulan muncul sepekan setelah miliarder Yusaku Maezawa kembali ke Bumi, setelah menghabiskan 12 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Maezawa adalah wisatawan ruang angkasa pertama yang mampir ke ISS.

Back to top button