Karya Seni Pisang Ditempel di Dinding Dimakan Seniman Lapar
Miami — Pekan lalu, sebuah karya seni berupa pisang ditempel di dinding terjual 120 ribu dolar AS, atau Rp 1,6 miliar. Kemarin, pisang itu — yang kian matang dan akan membusuk — dimakan David Datuna, artis pertunjukan asal New York.
Karya seniman Italia Maurizio Cattelan itu dipamerkan di Galeri Internasional Perrotin di Art Basel, Miami, AS. Cattelan memberi judul karyanya Comedian, dan dipuji sebagai simbol perdagangan global.
David Datuna punya alasan untuk memakan pisang itu. “Saya lapar,” katanya.
Comedian dibuat dan dipamerkan pekan lalu. Emmanuel Perrotin mengatakan; “Karya Maurizio bukan hanya tentang obyek, tapi tentang bagaimana benda bergerak di dunia.”
Ia mengatakan meski pisang itu dicopot dan dimakan, karya itu tidak hilang. Pembeli akan mendapatkan karya Maurizio, yang dilengkapi dengan sertifikat keaslian dan pemilik dapat mengganti pisang itu.
“Datuna tidak menghancurkan karya seni itu. Pisang adalah idenya,” kata Lucien Terras, direktur di galeri itu kepada Miami Herald.
Ide Maurizio segera hidup, dan akan hidup terus, dengan pisang segar ditempel oleh Perrotin beberapa menit kemudian.
“Ini menarik,” kata Steven Fieldman, kapten polisi penjaga pantai Miami, yang dipanggil untuk menjaga ketertiban saat kerumunan membengkak.
Perrotin memuji karya seni ini sebagai simbol perdagangan global, bermakna ganda, dan perangkat klasik untuk humor.
Maurizio Cattelan dikenal dengan karya-karya komiknya, termasuk toilet emas 18 karat yang berfungsi penuh dan diberi judul Amerika. Pengunjung Guggenheim diminta menggunakan toilet itu.
Baru-baru ini toilet itu dicuri dari sebuah pameran di Inggris.