Asal usul varian ini masih belum jelas, namun merupakan turunan dari varian lain yang pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo, April tahun lalu.
JERNIH– Varian virus ckorona baru telah diidentifikasi oleh University of Liege di Belgia dengan sejumlah mutasi lonjakan kunci dan penyisipan lonjakan, Deutsche Welle melaporkan.
Varian itu, B.1.214.2, telah diurutkan 332 kali dan pertama kali diidentifikasi di Swiss, meskipun lebih dari setengah dari semua urutan berasal dari Belgia, menurut PANGO Lineages, satgas untuk filogenetik wabah global.
Varian tersebut juga telah diidentifikasi di Prancis, Inggris, Irlandia, Jerman, Portugal, AS, Senegal, Belanda, dan Bulgaria.
Asal usul varian tersebut masih belum diketahui, tetapi diturunkan dari varian lain yang pertama kali diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo pada April tahun lalu, menurut lembaga penyiaran internasional Jerman itu.
Masih belum jelas apakah varian baru itu lebih menular atau parah atau tidak.
Varian tersebut bergabung dengan serangkaian varian virus corona yang terdeteksi di seluruh dunia, termasuk varian Afrika Selatan, varian Inggris, varian Brasil, varian New York, varian California, dan varian Jerman. [Deutsche Welle]
