Crispy

Kesaksian Beo Bermulut Besar Jebloskan Pembunuh Sadis ke Penjara

  • Beo peliharaan korban tak mau makan setelah menyaksikan pembunuhan itu.
  • Suami korban menyebut satu nama tersangka, sang beo bertingkah aneh dan berteriak-teriak.
  • Beo mengenal dekat sang pembunuh karena sering memberinya makan.

JERNIH — Ashu Sharma dan Ronnie Massey yakin akan lolos dari hukuman karena tidak ada saksi mereka membunuh Neelam Sharma. Mohammed Rashid, hakim khusus Pengadilan Agra, punya saksi lain, yaitu burung beo peliharaan korban.

Hakim Mohammed Rashid, Kamis 23 Maret lalu, juga mendenda keduanya 72 ribu rupee, atau Rp 13,2 juta, setelah Sharma mengaku membunuh Neelam Sharma, bibinya, dengan bantuan Ronnie Massey.

Pembunuhan terjadi 20 Februari 2014, saat suami Neelam Sharma pergi bersama anak-anak mereka pe pesta pernikahan seoarng rekan. Ashu dan Ronnie tahu Neelam Sharma sendirian di rumah.

“Keduanya datang ke rumah, menikam bibi Neelam 14 kali, dan membunuh anjing dengan menusukan pisau sembilan kali,” kata Nivedita Sharama, putri Neelam, kepada India Today.

Nivedita mengatakan Ashu memang datang untuk membunuh dan menjarah. “Dia tahu kami menyimpan uang dan pershiasan,” kata Nivedita. “Ashu beberapa kali mengunjungi rumah, pernah tinggal bersama bertahun-tahun.”

Vijay, suami Neelam, memberi Ashu 80 ribu rupee atau Rp 14,7 juta untuk tambahan biaya mengambil gelar MBA.

Beo Berhenti Makan

Saat kembali ke rumahnya dari pesta pernikahan, Vijay menemukan Neelam tergeletak bersimbah darah di samping anjing kesayangan. Ia segera melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Keesokan hari, Vijay menggantikan tugas istrinya memberi makan beo kesayangan. Anehnya, sang beo menolak makan. Vijay curiga sang beo menyaksikan pembunuhan itu dan masih shock.

Vijay menyusun nama-nama dicurigai membunuh Neelam. Saat Vijay membaca nama Ashu Sharma, burung beo itu bereaksi aneh; meneriakan nama itu berulang ulang. Vijay mengulanginya lagi, dan sang beo bereaksi sama.

Temuan ini dilaporkan ke polisi, yang segera menangkap Ashu Sharma. Polisi mempertemukan Ashu dengan beo itu, sesuatu yang lebih aneh terjadi. Burung beo bereaksi dengan terus berteria-teriak dengan mata mengarah ke Ashu. Saat itu pula Ashu mengakui kesalahannya.

Ia juga menyebut Ronnie Massey sebagai rekan yang membantu pembunuhan itu.

Meninggal

Sejak membuat kesaksian itu, sang beo kembali makan seperti biasa. Enam bulan terhitung sejak kematian Neelam, burung beo itu mati akibat usia tua. Ia tak sempat dihadirkan ke pengadilan akibat masalah teknis.

Vijay Sharma terus mengikuti proses pengadilan dan perdebatan di masyarakat soal kesaksian burung beo. Sayang, Vijay tak sempat menyaksikan keadilan ditegakan. Ia meninggal tahun 2020.

Nivedita tak terlalu gembira dengan vonis itu. “Saya yakin mendiang Vijay dan Neelam tidak puas dengan vonis itu,” kata Nivedita kepada India Today. “Saya yakin orang tua saya ingin Ashu digantung.”

Menurut Nivedita, keluarganya akan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung, agar Ashu Sharma dan rekannya digantung. Menariknya, Keluarga Sharma tidak menyebut siapa yang berjasa membuka kasus pembunuhan ini.

Back to top button