Khawatir Bisnis Judi Terganggu, Kamboja dan Thailand Nggak Jadi Perang

- Thailand membatasi penyeberang perbatasan. Akibatnya, tak banyak penjudi hadir di Kamboja.
- Thailand juga mengancam putus jaringan listrik dan internet. Bisnis judi online Kamboja dipastikan selesai.
JERNIH — Kamboja setuju menarik pasukan dari perbatasan Thailand di Propinsi Ubon Ratchathani, militer kedua negara berunding sepanjang Minggu 8 Juni.
Bangkok Post, mengutip sumber militer Kamboja, memberitakan tentara Kamboja menghubungi komandan tempur Thailand di daerah perbataan Chong Bok di distrik Nam Yuen, Ubon Ratchathani, sekitar pukul 10:00 pagi untuk meminta perundingan dengan Satgas Suranaree Thailand — pasukan yang mengawasi wilayah itu.
Satgas Suranaree melaporkan pendekatan itu kepada Letjan Boonsin Padklang, komandan wilayah Angkatan Darat Kedua. Letjen Boonsin meneruskan laporan ke Panglima Tertinggi Angkatan Darat Thailand Jenderal Pana Kleewplodthuk, dan meminta izin berunding.
Perundingan menghasilkan kesepakatan tentara kedua pihak mundur dari posisi yang mereka tempati tahun lalu, dan tentara Kamboja akan mengisi parit yang emreka gali di Chong Bak — wilayah yang disengketakan.
Thailand dan Kamboja segera memindahkan pasukan ke posisi mereka sebelumnya. Keuda pihak mengatakan akan mengadakan pertemuan perwakilan kedua pihak di wilayah itu setiap pekan.
Perjanjian itu tercapai sehari setelah Thailand mulai membatasi penyeberangan di perbatasan kedua negara, Sabtu 7 Juni malam. Pembatasan itu mempengaruhi kunjungan penjudi dan pasokan truk besar dari Thailand. Ada juga laporan Thailand berencana memutus pasokan listrik dan layanan internet untuk daerah perbatasan Kamboja.