KKB Papua Berulah, Mahfud MD: Saya Minta TNI-Polri Lakukan Tindakan Terukur
“Saya juga minta aparat Polri-TNI melakukan tindakan terukur agar tidak terjadi korban masyarakat sipil”
JAKARTA – Masyarakat sebetulnya mengetahui bahwa TNI-Polri selama ini sudah sangat berhati-hati melindungi warga sipil di Papua. Namun, Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) Papua selalu menyerang dari belakang dan menjadikan warga sipil sebagai tameng dan korban.
Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, meminta aparat keamanan gabungan TNI-Porli untuk mengambil tindakan terukur setelah KKB kembali berulah di Intan Jaya, Papua.
“Saya juga minta aparat Polri-TNI melakukan tindakan terukur agar tidak terjadi korban masyarakat sipil,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Mahfud menjelaskan, KKB Papua selalu mengambil momentum untuk menarik perhatian luar negeri, seperti kontak tembak yang terjadi belakangan ini. Bahkan peristiwa tersebut berlangsung ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi)sedang mengikuti agenda Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia.
“KKB memanfaatkan momentum itu untuk menarik perhatian dunia internasional,” kata dia.
Menurut Mahfud, di lembaga-lembaga internasional yang resmi, masalah separatisme Papua tidak pernah diagendakan.
“Dunia internasional melihat Papua seperti melihat daerah-daerah lain, misalnya masalah penyelamatan lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat, bukan soal disintegrasi,” katanya.
Diketahui, kontak tembak antara KKB dan TNI-Polri terjadi dalam sepekan terakhir di Intan Jaya. Akibat peristiwa itu, dua anak tertembak dan ribuan warga mengungsi.
Pada Minggu (31/10/2021), para pastour Keuskupan Timika, Papua menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata.