Klub-klub Liga Inggris Ancam Boikot Piala Afrika
- Sebanyak 40 bintang Afrika bermain di Liga Inggris. Tanpa mereka, Piala Afrika tak menarik.
- Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) kini harus berjuang keras agar klub melepas setiap pemain Afrika.
JERNIH — Klub-klub Liga Primer dikabarkan akan memboikot Piala Afrika, dengan tidak mengijinkan asal benua itu bermain di kompetisi empat tahunan karena khawatir tertular Omicron.
Piala Afrika, atau AFCON, akan berlangsung 9 Januari sampai 6 Februari di Kamerun. Klub-klub, sesuai kesepakatan dengan FIFA, harus melepas bintang-bintang mereka selama satu bulan.
Namun situasi saat ini sangat tidak memungkinkan bagi pemain asal Afrika kembali ke negara masing-masing, dan berlaga di Kamerun. Penyebaran Omicron, varian baru virus SARS-CoV-2 paling menular, membuat kompetisi compang-camping kali ketiga.
Asosiasi Klub Eropa telah menulis surat ke Konfederasi Sepak Bola Afrika dan FIFA atas keprihatinan mereka terhadap keselamatan pemain. Mereka juga menyarankan agar klub punya hak menolak melepas pemain mereka jika prinsi-prinsip tertentu tidak diikuti.
Dalam surat itu, Asosiasi Klub Eropa menulis; Pandemi dan implikasinya menimbulkan tiga kekhawatiran mendasar bagi klub dalam hal melepas pemain ke laga internasional.
Pertama dan terpenting, tugas klub memastikan kesejahteraan setiap pemain terlindungi dengan baik. Kedua, klub tidak dipaksa tampil tanpa pemain untuk pertandingan kompetisi klub.
Ketiga, semua pemain melanjutkan aktivitas mereka dan mengikuti tugas nasional tepat waktu serta sesuai aturan berlaku.
“Tiga prinsip itu harus benar-benar dihormati. Jika tidak, pemain tidak boleh dilepas untuk tim nasional,” tulis Asosiasi. “Saat ini, tiga prinsip itu berisiko tidak dihormati.”
Pertandingan paruh pertama musim Liga Inggris dan Ligue 1 Prancis akan berlangsung hingga awal Januari. Sulit bagi Liverpool bertanding tanpa Mohamed Salah dan Sadio Mane, dan klub-klub Prancis tanpa pemain Afrika.
Klub-klub Liga Primer juga belum melihat Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) menyediakan protokol medis dan operasional sesuai turnamen AFCON. Jadi, sungguh beralasan jika klub menolak melepas pemainnya.
Peraturan baru Liga Inggris menyatakan pemain yang kembali dari Kamerun harus menjalani karantina yang diperpanjang, meski pemerintah Inggris baru saja menghapus sebelas negara Afrika dari daftar merah.
Sebanyak 40 bintang Afrika bermain di Liga Primer. Tanpa pemain-pemain ini AFCON akan menjadi kompetisi tak menarik, dengan penjualan hak siar menurun drastis.
AFCON seharusnya digelar tahun 2020, tapi diundur ke Januari 2021. Namun pandemi memaksa gelaran ini diundur satu tahun. Kini, AFCON terancam batal digelar.