CrispyVeritas

Masjid Terbatas, Gereja di Jerman Buka Pintu Mungkinkan Muslim Shalat Jumat

Menurut Al-Jazeera, pimpinan pendeta di Gereja Martha Lutheran, Monika Matthias, mengatakan dia merasa tersentuh oleh adzan

BERLIN– Sebuah gereja di ibu kota Jerman, Berlin, menyelenggarakan sholat Jum’at sambil menaati pedoman jarak jauh secara fisik. Langkah itu dipuji sebagai “tanda solidaritas yang luar biasa”.

Jerman memang berencana membuka kembali tempat-tempat ibadah awal bulan ini, dengan syarat mereka mempertahankan jarak minimum satu sama lain sekitar 1,5 meter. Cara itu dilakukan guna mencegah penyebaran pandemi coronavirus. Karena Masjid Dar Assalam di Distrik Neukoelln, Berlin, hanya dapat menampung 50 orang pada satu waktu berdasarkan pedoman yang ada, Gereja Martha Lutheran, sebuah gereja terdekat, membuka pintunya bagi umat Islam.

Mohamed Taha Sabry, imam Masjid  Dar Assalam, mencatat bahwa pandemi telah membuat mereka menjadi laiknya satu komunitas. “Krisis telah menyatukan kami,” kata dia.

Menurut Al-Jazeera, pimpinan pendeta di Gereja Martha Lutheran, Monika Matthias, mengatakan dia merasa tersentuh oleh adzan, panggilan buat Muslim untuk melaksanakan shalat.

Dia bahkan mengambil bagian dalam doa dan memberikan pidato dalam bahasa Jerman. Selama berdoa, dia merasa bahwa kedua komunitas memiliki keprihatinan yang sama. [ ]

Back to top button