Crispy

Meski Arsitek, Ridwan Kamil Tak Mau Berandai-andai

“Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” kata Presiden Jokowi di Jakarta.

JERNIH-Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil memang punya catatan karya yang berdiri tak hanya di Indonesia saja. Di Asia dan Eropa, beberapa hasil kerjanya macam Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newtown di Cina, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan.

Namun, ketika Presiden Jokowi menyatakan bahwa kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara yang baru nanti haruslah seorang arsitek, Kang Emil tak mau berandai-andai sebab masih punya janji politik sebagai Gubernur Jawa Barat yang kudu dituntaskan.

“Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis.

“Namun siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau “geer” (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah,” kata Ridwan Kamil.

Hingga saat ini, meski berlatar belakang seorang arsitektur, Kang Emil masih memilih memfokuskan perhatiannya dalam menuntaskan janji politiknya sebagai Gubernur. Apalagi, di luar sana banyak orang yang memiliki rekam jejak sebagai arsitek juga.

“Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai,” kata dia.

Ridwan Kamil, memang tercatat sebagai pihak yang terlibat dalam penjurian lomba desain ibu kota negara yang baru. Dan sebelumnya, Jokowi bilang kalau calon pemimpin di IKN nantinya yakni, pernah memimpin daerah dan punya background arsitek.

“Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek,” kata Presiden Jokowi di Jakarta.[]

Back to top button