Misteri Kapal Selam Nazi di Dasar Laut Argentina Terungkap, Teori Liar Adolf Hitler Lari Muncul Lagi
- Fabio Bisciotti, spesialis senjata era Nazi dari AL Italia, mengonfirmasi kapal selam itu adalah U-boat.
- Teori liar bahwa Adolf Hitler kabur ke Amerika Selatan muncul lagi, dan pemburu Nazi Abel Basti memperkuatnya.
JERNIH — Kapal selam misterius, tenggelam di dasar Samudera Atlantik Selatan, dikofirmasi sebagai U-boat Nazi yang coba membantu Adolf Hitler melarikan diri dari Jerman.
Ananova memberitakan ekskavasi bawah air kapal selam itu dimulai dua tahun lalu, tak lama setelah ditemukan di kedalaman 80 kaki, atau 24,4 meter, di dasar lepas pantai Quequen, Argentina. Temuan kapal ini sempat memicu teori liar bahwa Hitler selamat dan masih hidup.
Banyak sejarawan dan pemburu Nazi percaya kapal itu digunakan untuk mengevakuasi Hitler dan pemimpin Nazi lainnya, ketika sekutu menaklukan Berlin.
Namun, nama kapal itu tidak diketahui. Kini, penyelam mengidentifikasi secara positif asal-usul kapal selama sepanjang 80 kaki, atau 24,4 meter itu.
Fabio Bisciotti, spesialis senjata era Nazi dari AL Italia, mengonfirmasi sebagai U-boat setelah melakukan penyelaman, April lalu. Abel Basti, pemburu Nazi, mengatakan; “Sulit mengidentifikasi kapal ini, karena bangkai mesin baja itu setengah terkubur hingga ke dek. Untuk menggalinya, kapal harus dihancurkan dengan peledak.
“Setelah itu kita harus merekonstruksi bangkai dengan sangat rinci terhadap bagian yang bisa diamati,” kata Basti. “Tapi, para ahli dengan jelas mengidentifikasi bagian-bagian sesuai kapal selam Jerman.”
Menara dan persikopnya memiliki dimensi sama dengan yang ditemukan pada U-boat utuh yang ditangkap. Kapal selam ini juga diproduksi dengan cara yang asma.
Secara misterius penyelam menemukan besi tua yang menutupi bangkai kapal, sebagai upaya menggagalkan penemuan.
Disangkal
Konfirmasi ini bertentangan dengan kesimpulan sebelumnya, yang dikeluarkan Komisi Argentina untuk Mengklarifikasi Aktivitas Nazi di Argentina.
Tahun 1990-an, Argentina menyangkal keberadaan kapal selam Jerman di lepas pantai mereka setelah perang. Namun penyelidikan baru, yang dipimpin Lost Link — kelompok pemburu Nazi — menunjukan pemimin Jerman, seperti Adolf Hitler, bisa saja melarikan diri ke Amerika Selatan.
Basti menjelaskan; “Dalam penelitian saya, sebagian besar kesaksian langsung, pemimpin Nazi mengasingkan diri ke Amerika Selatan.”
Di saluran YouTube-nya, Basti menampilkan kesaksian langsung penduduk setempat. Dalam buku terakhirnya, Basti menyajikan foto-foto terakhir Hitler setelah perang.
Basti berteori, Hitler tidak bunuh diri pada 1945 tetapi meninggal pada usia 80 tahun di Amerika Selatan dalam perjalanan keliling dari Cile, Brasil, Bolivia, Kolombia, dan Paraguay.
Hitler, menurut Basti, menjalani kehidupan selama pelarian. Bertemu kawan-kawan lama; politisi, petinggi militer, pengusaha yang hidup sebagai pensiunan dengan daya beli tinggi.”
“Hitler dan petinggi Nazi tak kekurangan perak. Maka, sebagian hidupnya didedikasikan untuk bepergian,” kata Basti.