POTPOURRI

Wapres Argentina Lolos dari Ancaman Pembunuhan

Beruntung pistol pembunuh diarahkan ke wajahnya tak meletus meski sudah ditarik pelatuknya

JERNIH-Seorang pria yang mencoba menembak Wakil Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner berhasil ditangkap aparat keamanan. Pria tersebut menodongkan pistol ke wajah Fernandez dari jarak dekat ketika Fernandez berada di luar rumahnya di Buenos Aires, pada Kamis (1/9/2022).

Dari video yang beredar terlihat wakil presiden tersebut tengah melewati kerumunan orang sambil tersenyum. Kemudian terlihat seorang pria yang berada di antara kerumunan, meringsek ke depan, menodongkan pistol ke wajah Fernández de Kirchner. Divideo tersebut terlihat pria tersebut tampak mencoba menarik pelatuk.

Meski pria tersebut telah menarik pelatuk senjata api tersebut namun tak ada letusan, yang berarti tak ada peluru yang berhasil ditembakkan. Fernandez sendiri tersentak ke belakang namun tak terluka.

baca juga: Bank Indonesia Tarik Peredaran Dua Uang Rupiah Khusus Ini

Petugas keamanan segera meringkus dan menahan pria tersebut,.

Kantor berita resmi Argentina, Télam, memastikan jika pelaku percobaan penembakan adalah warga negara Brasil bernama Fernando Andre Sabag Montiel. Sementara NBC News belum memberi verifikasi identitas pria itu. Tidak juga jelas apa motif pria tersebut melakukan aksi penembakan tersebut.

Adapun senjata yang digunakan pelaku, kata pihak Kementerian Keamanan Argentina, adalah senjata api kaliber 380 dengan peluru di dalamnya, sebagaimana dilansir CNN 2 September.

Presiden Alberto Fernández mengomentari insiden itu dan menyebut jika pistol itu diisi dengan lima peluru, tetapi gagal ditembakkan.

baca juga: Begini Cara Cek Apakah NIK Milikmu Dibajak Parpol

“Cristina masih hidup karena, untuk beberapa alasan kami tidak dapat memastikan secara teknis saat ini, senjata, yang diisi dengan lima peluru, tidak menembak meskipun pelatuknya ditarik,” kata Presiden Alberto Fernández  menjelaskan insiden tersebut dalam siaran televisi.

Dia menyebut upaya pembunuhan itu sebagai serangan terhadap demokrasi, dengan mengatakan, “Kita harus memberantas kebencian dan kekerasan dari media dan wacana politik kita.”

Fernández de Kirchner adalah salah satu tokoh politik paling menonjol di Argentina, ia sebelumnya menjabat dua periode sebagai presiden negara itu dari 2007 hingga 2015.

Ia adalah sosok yang kuat secara politik dan saat ini menghadapi tuduhan atas dugaan korupsi selama masa jabatannya sebagai presiden, tuduhan yang dia bantah secara konsisten dan keras.

Presiden Fernandez menyatakan Jumat sebagai hari libur nasional bagi negara itu untuk bersatu mendukung Fernández de Kirchner. (tvl)

Back to top button