PDIP Dinilai Bisa Jadi Pelopor Budaya Anti Korupsi
Meski demikian, PDIP pernah menjadi salah satu partai politik paling disorot sebab beberapa kadernya terlibat skandal penyelewengan kewenangan yang berujung pada tindak pidana korupsi. Sebut saja mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, serta Harun Masiku yang sampai detik ini keberadaannya masih jadi misteri.
JERNIH-Entah ini merupakan pernyataan sungguhan atau cuma kipas-kipas angin senangkan partai penguasa saja, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai, PDIP bisa jadi pelopor budaya anti korupsi diikuti dengan semua parpol dalam membangun karakter tersebut.
Pernyataan ini dikeluarkan Firli, ketika menjadi pembicara dalam kegiatan Pendidikan Kader Nasional PDIP yang kemudian dikutip dari keterangan resmi partai tersebut, pada Selasa (22/3).
Firli bilang, parpol punya peran sentral dan kedudukan strategis dalam mewujudkan negara bebas korupsi sebab menempatkan kadernya dalam pemerintahan. Dan memang, yang dibutuhkan negara saat ini adalah budaya anti rasuah.
Menurut Firli, budaya anti korupsi saat ini belum ideal dalam penyelenggaraan negara. Makanya kudu dibangun dengan orkestrasi dan sistem yang terintegrasi.
Di lain pihak, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengamini komitmen yang ditawarkan itu dan sudah membuka ruang melalui merit sistem dengan membenahi aturan internal partai. Kehadiran Firli dalam Pendidikan Kader Nasional itu, tak sia-sia karena semua anggota partai harus terlibat dalam membangun budaya anti korupsi.
“Yang dimulai dari cara berpikir yang bebas dari penyalahgunaan kekuasaan,” ujarnya.
Meski demikian, PDIP pernah menjadi salah satu partai politik paling disorot sebab beberapa kadernya terlibat skandal penyelewengan kewenangan yang berujung pada tindak pidana korupsi. Sebut saja mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, serta Harun Masiku yang sampai detik ini keberadaannya masih jadi misteri.[]