Crispy

Prabowo Incar Jet Tempur ‘Pembasmi’ ISIS?

Bukan hanya itu, Rafale juga banyak digunakan untuk memborbardir posisi ISIS, Al Qaeda hingga Taliban.

JAKARTA – Beredar di media sosial nota kesepakatan antara Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly. Dalam nota kesepatan yang ditandatangani Prabowo pada 4 Agustus 2020 dan Parly pada 17 Agustus 2020, tercantum beberapa senjata yang siap diboyong ke Tanah Air.

Suplai persediaan senjata berat dinilai sangat berguna untuk meningkatkan kekuatan militer TNI. Bahkan tak tanggung-tanggung Indonesia dikabarkan akan membeli empat jenis alat utama sistem persenjataan (Alutsista), yakni kapal selam Scorpene, MBDA Missile, jet tempur Rafale, dan fregat La Fayette.

Dimana jet tempur yang akan dibeli Indonesia yaitu Rafale, dikenal dengan banyak pengalaman di medan pertempuran. Bahkan dilansir dassault-aviation.com, Sabtu (23/1/2021) jet tempur tersebut diklaim merupakan yang tercanggih di Eropa.

Rafale diketahui kerap digunakan saat konflik perang saudara penggulingan Muammar Khaddafi di Libya. Dimana Angkatan Laut (AL) Prancis mengirimkan kapal induknya, Charles de Gaulle yang berisi Rafale versi angkatan laut ke sana.

Rafale kemudian menjadi tulang punggung udara Sekutu dalam menggempur militer Libya pimpinan Muammar Khaddafi.

Rafale dilengkapi rada AESA dan mampu membawa smart bom GBU-12 Paveway II, untuk dijadikan penempur garis depan melakukan misi Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD) melalap pertahanan udara Libya.

Hasilnya tanpa mengirimkan pasukan darat, penggulingan Khaddafi sukses bagi Sekutu, karena pusat-pusat komando Libya berhasil dilumpuhkan berkat aksi Rafale mengobrak-abrik pertahanan Tripoli.

Bukan hanya itu, Rafale juga banyak digunakan untuk memborbardir posisi ISIS, Al Qaeda hingga Taliban.

Diketahui, tak hanya Indonesia, jet tempur pabrikan Dassault Aviation juga menjadi idaman Negara India. Bahkan beberapa waktu lalu sebanyak lima jet tempur itu tiba dari 36 yang dipesan untuk meningkatkan angkatan udaranya di tengah lonjakan ketegangan dengan Cina .

Back to top button